Kulonprogo, DIY - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bangga, capaian realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Subsektor Peternakan pada tahun 2022 naik 23,6% dari tahun sebelumnya. Hal tersebut Ia sampaikan saat melakukan kunjugan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke Rajendra Farm di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta (14/02).
SYL menyebutkan, realisasi KUR sub sektor peternakan tahun 2021 senilai Rp15,54 Triliun dan tahun 2022 ini meningkat menjadi Rp19,21 Triliun rupiah dengan NPL (Non Performing Loan) yang relatif kecil 0,6%. Menurutnya, Nilai NPL ini merupakan indikator KUR untuk Subsektor Peternakan yang ternyata sedikit sekali yang macet, sehingga kesehatan aset dari lembaga perbankan sebagai penyalur KUR terjaga.
“Untuk mengatasi keterbatasan APBN, Kementerian Pertanian terus mendorong pemanfaatan KUR untuk mengakselerasi pembangunan pertanian, termasuk sub sektor peternakan,” ungkap SYL.
SYL menerangkan dalam periode kepemimpinannya, selama 2020-2022 kinerja KUR bidang pertanian menggembirakan. Tahun 2020 realisasinya Rp55,30 Triliun (110,62% dari target Rp50 Triliun). Tahun 2021 realisasinya Rp85,62 Triliun (122,31% dari target Rp70 Triliun). Begitu juga tahun 2022, realisasi KUR Rp113,4 Triliun (126,0% dari target Rp90 Triliun).
“Saya sangat senang melihat peternakan kambing dan domba di Rajendra Farm ini, model closed loop seperti ini tolong dibuat juga di daerah-daerah lainnya,” kata Mentan SYL.
“Gunakan KUR untuk modalnya,” imbuhnya.
Rajendra Farm merupakan salah satu peternakan kambing domba model closed loop yang sudah terintegrasi dari hulu hingga hillir tergabung dalam Koperasi Peternak Kambing Domba Yogyakarta (PPKDY).
Load more