Jakarta - Politikus Partai Demokrat Benny K. Harman meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyelidiki dan membongkar dugaan aliran dana untuk penundaan pemilu.
“Saya minta PPATK buka mata, buka telinga, pasang hidung, cium bau-baunya. Ya kan mengenai isu penundaan pemilu, ya kan gitu,” kata Benny di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2023).
Menurut dia, semua partai sudah mendengar adanya dugaan aliran dana yang dipakai untuk penundaan pemilu. Namun, anggota Komisi III DPR itu tak menyebutkan pihak yang dimaksud.
“Semua tau itu,” imbuhnya.
Di sisi lain, Benny tidak menyebutkan darimana dirinya mengetahui isu aliran dana itu. Namun, sebagai anggota parlemen, dia mengaku mendengar kegaduhan soal ada pendanaan untuk menunda pemilu.
“Wah, ya itu kan ciuman aja. Dan saya kan di parlemen ini kan mencium baunya, harumnya. Mendengar ada, kebisingan ya kan. Seperti itu, itu aja. Apakah betul atau tidak, ya PPATK lah yang lacak,” jelasnya.
Oleh karena itu, pada rapat kerja kemarin, Benny meminta agar Kepala PPATK menyelidiki aliran dana dari kasus terkait sumber daya alam, korupsi, maupun narkotika.
“Kemana aja duit itu? Itu kan harus dilacak oleh PPATK. Ya kan PPATK yang ngomong,” ujarnya.
“Makanya saya takut jangan-jangan, kan namanya jangan jangan. Soalnya selama ini ada ciuman bau-bau gitu,” sambung Benny. (saa/put)
Load more