Yogyakarta, DIY - Kebun Binatang Gembira Loka (GL Zoo) Yogyakarta mulai buka seperti biasa setelah sempat tutup dan hanya melayani pengunjung pada Sabtu dan Minggu saja. Sejak dibuka normal, anak-anak di bawah usia 12 tahun juga dibolehkan masuk.
Kebijakan ini membuat jumlah pengunjung di objek wisata keluarga ini meningkat tajam.
“Kita mulai hari Senin melaksanakan diskresi, anak di bawah 12 tahun kita izinkan masuk. Tapi tidak semua kita bolehkan, kalau orang tua yang menyertainya belum vaksin,” kata Manajer Pemasaran GL Zoo, Yosi Hermawan saat ditemui di kebun binatang setempat.
Yosi menyebutkan tiga syarat yang harus dipenuhi pengunjung. Pertama, jika membawa anak usia di bawah 12 tahun maka orang tua atau pendampingnya harus sudah menjalani vaksin lengkap. Kedua, calon pengunjung wajib melakukan scan QR-Code PeduliLindungi sebelum membeli tiket masuk. Syarat ketiga, menerapkan prokes secara ketat.
“Tadi ada juga rombongan yang kami tolak karena orang tua yang menyertai anaknya ada yang belum vaksin,” tutur dia.
Menurut Yosi, kalau ada pengunjung yang tidak mengenakan masker standar, maka GL Zoo memfasilitasi yang standar prokes.
“Kita fasilitasi masker anak maupun untuk dewasa, bagi mereka yang tidak mengenakan masker standar,” sebut dia.
Dengan dibolehkan anak usia di bawah 12 tahun masuk, diakui berdampak pada meningkatnya pengunjung.
“Lumayan sudah ada sekitar 150 pengunjung. Karena saat uji coba pembukaan lalu, ketika anak di bawah umur 12 tahun dilarang masuk, pengunjung perhari hanya berkisar 20 sampai 30 orang,” ucap dia.
Dalam menjalankan kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang memberikan diskresi bagi anak di bawah 12 tahun boleh masuk ke objek wisata, manajemen GL Zoo tidak lantas serta-merta semua anak dibolehkan masuk.
“Prokes tetap kita nomorsatukan,” jelas dia.
GL Zoo menjadi salah satu objek wisata dari 20 destinasi wisata di Jawa yang boleh melakukan uji coba pembukaan. Saat DIY berlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, Yosi mengakui saat itu itu sangat berat khususnya di biaya operasional.
“Setelah 2 minggu kita evaluasi dengan adanya peraturan ketat anak usia 12 tahun tidak boleh masuk, kita sangat berat di operasional. Hari biasa hanya ada 20 sampai 30 orang saja yang bisa masuk. Karena sebagian besar mereka balik ketika anaknya tidak dibolehkan masuk,” tutur Yosi. (Nuryanto/act)
Load more