Sleman, DIY - Fenomena hari tanpa bayangan akan melanda Indonesia pada hari ini, Rabu (13/10). Salah satu wilayah yang akan mengalami fenomena langka tersebut adalah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyebut fenomena hari tanpa bayangan akan terjadi hari ini Rabu (13/10) pukul 11:24:47 WIB.
"Pada saat itu fenomena bayangan kita terlihat tegak atau bahkan menghilang," kata Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta, Reni Kraningtyas Rabu (13/10).
Reni menjelaskan fenomena hari tanpa bayangan atau kulminasi terjadi ketika matahari tepat berada di posisi tertinggi di langit, atau tegak lurus dengan lintang pengamat. Kondisi ini membuat bayangan benda tegak akan terlihat seperti 'menghilang' karena tertumpuk dengan benda itu sendiri.
"Sehingga menyebabkan bayangan kita sendiri atau bayangan benda yang saat itu tersinari oleh matahari itu terlihat tegak atau bahkan menghilang. Nah ini juga disebut sebagai kulminasi utama," jelasnya.
Lebih lanjut Reni menerangkan, saat terjadi kulminasi, cuaca akan terasa lebih terik atau panas. Kondisi itu terjadi karena radiasi matahari yang terpancar ke bumi khususnya yang mengarah ke DIY itu sangat maksimal.
"Suhu udara meningkat sampai dengan sebesar 33 derajat Celcius. Kelembaban udara antara 40-50 persen," imbuhnya.
Cuaca panas menyengat ini menurut Reni akan terjadi selama beberapa hari ke depan pasca kulminasi utama. Masyarakat dihimbau menggunakan pelindung surya untuk mengurangi sengatan matahari.
"Masyarakat yang beraktifitas di luar ruangan diusahakan membawa bekal minum cukup untuk menghindari dehidrasi," tutupnya. Andri Prasetiyo/Ner
Load more