Jakarta - Rusni Masna Asmita alias Meta berteriak mengucapkan sumpah serapahnya kepada anggota Densus 88 Antiteror Polri, Bripda Haris Sitanggang (HS) usai mengikuti jalannya rekonstruksi kasus pembegalan dan pembunuhan terhadap sopir taksi online di Depok pada Kamis (16/2/2023).
Meta tak kuasa menahan derasnya air mata yang keluar saat menyaksikan sejumlah rangkaian aksi pembegalan disertai pembunuhan terhadap sang suami.
Awal mula Meta terdiam dengan mata yang telah berkaca-kaca melihat jalannya reka adegan pembunuhan sang suami dengan ditemani sanak keluarga dan kuasa hukum.
Usai adegan ke-40 atau adegan terakhir kasus pembunuhan tersebut, sang pelaku yang dihadirkan langsung dibawa pihak penyidik kembali ke Rutan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Saat itu, Meta langsung mencak-mencak sembari mengucapkan sejumlah sumpah serapah yang ditujukan terhadap anggota Densus 88 Antiteror Polri tersebut.
"Banyak kau bohong suami ku baik Haris suami ku baik, enggak mungkin hanya karena itu. Aku percaya suamiku, penjahat. Kau pembohong Haris semua orang di sini bisa kau bohongi tapi Tuhan tidak bisa kau bohongi Tuhan yang akan menyatakan kebenarannya Haris," kata Meta sembari menangis merengek, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Meta terus menunjukkan tangganya ke arah pelaku sembari mencak-mencak dengan sumpah serapahnya.
Saat itu pula dirinya menyebut jika pelaku terlihat mulus selama mendekam di balik jeruji Rutan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Tiga minggu kau disitu mulusnya badanmu keliatan ujung kaki sampai kepala, hebat kau ya haris hebat kau!," katanya.
Diketahui Sony Rizal Taihitu selaku sopir taksi online tewas usai ditusuk bertubi-tubi oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri dalam aksi percobaan pembegalannya di kawasan Depok pada Senin (23/1/2023). (raa/put)
Load more