Ngada, NTT- Kematian Natalis Molo Gare menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar dan tempat dia bersekolah yakni SMK Negeri Bangun Mandiri, Libunio, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT). Keluarga maupun lingkungan sekolah sangat terpukul sebab siswa 16 tahun itu meregang nyawa hanya karena bercanda yang ia lakukan terhadap sahabatnya, Yanuarius Keo Modo, yang kemudian dijadikan tersangka.
Seperti diberitakan, Natalis dipukul pada bagian tengkuk kepalanya oleh Yanuarius sampai korban tak sadarkan diri hingga akhirnya dinyatakan meninggal saat dalam perjalan menuju Puskesmas Waepana.
Peristiwa nahas itu bermula dari bercanda yang dilakukan korban terhadap pelaku yang saat itu tiba-tiba terbangun dan murka karena mulutnya diolesi garam oleh korban.
Kelakar yang berujung petaka itu terjadi di dalam asarama siswa tempat praktik kandang ayam SMKN Bangun Mandiri, Minggu pagi (10/10) sekitar pukul 06.30 WITA.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Ngada Iptu I Ketut Rai Artika mengatakan, kejadian tewasnya Natalis itu berawal dari kedatangan korban ke kamar tidur para pelajar yang masih menjalani masa praktik di kandang ayam.
Mendapati rekan-rekannya masih tidur, korban pun kemudian membangunkan mereka termasuk Yanuarius.
"Tapi cara membangunkannya itu yang membuat pelaku terkejut dan merasakan asin pada mulutnya setelah diolesi garam oleh korban. Pelaku yang lagi tidur pulas terbangun dan langsung meninju bagian belakang kepala korban berulang kali," kata Iptu I Ketut Rai melalui WhatsApp, Rabu (13/10).
Load more