Jakarta, tvOnenews.com - Pihak Mabes Polri belum memutuskan nasib karir Bharada E usai menjalani vonis putusan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Kedua orang tua bersama Kuasa Hukumnya, Ronny Talapessy lantas membesuk Bharada E yang berada di Rutan Bareskrim Polri.
Ibunda Bharada E, Rynecke Alma Pudihang mengaku pihaknya sangat mempercayai instansi Polri tak akan melakukan pemecatan terhadap sang anak yang akrab disapa Icad.
Kendati sang anak telah melakukan aksi penembakan terhadap Brigadir J usai mendapat perintah oleh mantan atasan Ferdy Sambo yang kala itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
"Percaya, kami percaya bahwa Icad pasti akan bertugas kembali seperti dulu," katanya kepada awak media di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Bharada E Tak Trauma Menjadi Anggota Polri Usai Diperintah Ferdy Sambo Menembak Brigadir J
Richard Eliezer atau Bharada E divonis hukuman 1 tahun 6 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Kendati telah dijatuhkan hukuman terkait kasus yang membelitnya, Richard yang akrab disapa Icad masih memiliki minat tinggi untuk menjadi anggota Polri.
Hal itu disampaikan oleh sang Ibunda Bharada E, Rynecke Alma Pudihang saat ditemui tim tvOnenews.com di kawasan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"Icad itu memang cinta polisi dia memang cinta polisi karena dari awal kan dia cita-citanya itu," kata Rynecke kepada tvOnenews.com, Kota Tangsel, Banten, Rabu (15/2/2023).
Rynecke mengatakan dirinya sempat bertemu sang anak sebum menjalani sidang pembacaan vonis di PN Jaksel.
Dari percakapan tersebut, sang anak mengaku tak memiliki rasa trauma usai menembak Brigadir J dengan senjata api (senpi) jika harus bertugas menjadi anggota Polri.
Kata Rynecke, alasan itu menguat usai aksi penembakan terhadap Brigadir J merupakan seruan dari Ferdy Sambo yang kala itu menjadi atasan Bharada E.
"Kalau itu kita enggak tahu kan dari hatinya. Tapi kalau melihat dari Icad kayaknya dia tetap kuat karena dia berpikir itu juga yang dia lakukanbukan keinginan hatinya sendiri, karena menjalankan perintah jadi dia tetap tegar tetap kuat kalau untuk ingin jadi balik anggota polisi tetap mau," katanya.
Selain itu, alasan kuat tetap bertahan bagi Bharada E berupa perjuangannya untuk bergabung sebagai anggota Polri.
"Dari awal kan dia cita-citanya itu dia berjuang mati-matian sampai tiga, empat kali dengan Angkatan Laut. Tiga kali dikepolisian, dia ikut tes ketiga dia lolos jadi enggak mungkin dia enggak cinta apa yang sudah dia raih luar biasa dengan perjuangan yang luar biasa menjadi seorang anggota Brimob sampai peringkat satu itu luar biasa," pungkasnya. (raa/aag)
Load more