Tangerang, tvOnenews.com – Bikin heboh media sosial, ada aliran sesat pemuja kuburan kosong di Tangerang. Peziarah yang datang diduga harus mengucapkan kalimat ini secara terbalik.
Aliran sesat pemuja kuburan kosong itu berada di Kampung Cibuluh, Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten.
Keberadaan aliran sesat pemuja kuburan kosong diungkapkan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) daerah setempat.
Camat Cisoka Encep Sahayat mengatakan mulanya aliran sesat diketahui dari informasi masyarakat setempat usai ramainya cuplikan video di media sosial terkait ritual keagamaan yang dilakukan sekelompok warga.
Kemudian, pihaknya langsung mengecek lokasi aliran sesat pemuja kuburan kosong itu.
Ternyata, aliran sesat pemuja kuburan kosong dipimpin seorang pria bernama Aliyudin atau Abah Ali.
"Setelah melakukan koordinasi, kita langsung mendatangi tempat Aliyudin di Kampung Cibuluh. Kami melihat langsung tempat ritualnya seperti apa. Betul di situ ada makam [tempat dijadikan ritual]," ujar Encep dikutip pada Jumat (17/2/2023).
Ritual Aliran Sesat Pemuja Kuburan Kosong
Adapun ritual aliran sesat pemuja kuburan kosong dalam video tersebut menampilan sekelompok orang yang sedang berdoa di depan makam.
Dalam tayangan video itu terlihat adanya seekor anjing berwarna hitam yang hadir dalam ritual doa tersebut.
Beredar isu di masyarakat, apabila ada peziarah yang ingin turut serta dalam ritual tersebut harus dijilat anjing hitam itu terlebih dahulu.
Isu yang beredar lainnya, peziarah harus mengucapkan kalimat zikir secara terbalik dari “Astaghfirullahaladzim” menjadi “Haladzimastagfirullah”.
Lokasi aliran sesat pemuja kuburan kosong di Tangerang. Dok: Viva.co.id/Sherly
Jumlah Kuburan Kosong di Tempat Aliyudin
Dari hasil penelusuran Forkopimcam di tempat Aliyudin, ternyata ada satu ruangan yang berisi tiga makam.
Setelah dicek atau digali, ternyata tiga makam tersebut bukanlah makam sungguhan.
Makam itu sengaja dibuat oleh pemimpin aliran sesat pemuja kuburan kosong. Encep memastikan aliran sesat pemuja kuburan kosong yang dipimpin Aliyudin itu sesat.
Salah satu alasannya adalah praktik atau ritual yang dilakukan tidak sesuai dengan kaidah agama Islam.
"Yang bersangkutan [pelaku] menyadari apa yang dilakukannya itu tidak sesuai dengan kaidah agama Islam sebagaimana seharusnya dilakukan. Setelah mendengarkan beberapa pendapat, dia bersedia untuk menghentikan kegiatan ritual tersebut," jelasnya.
“Nasib” Aliyudin dan Pengikut Aliran Sesat Pemuja Kuburan Kosong Saat Ini
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang Banten memberikan pembinaan kepada Aliyudin dan pengikutnya.
Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang Nur Alam mengatakan pihaknya telah membantu memberikan pemahaman yang benar agar tidak menyimpang dari ajaran Syariat Islam Ahli Sunnah Wal Jamaah kepada mereka.
"Yang pasti sampai hari ini, pengikutnya dari wilayah Balaraja itu dalam tahap pembinaan MUI. Makanya sampai sekarang juga masih dipantau dan dibina," ujar Nur pada Rabu (15/2/2023).
Nur menyebut Aliyudin dan pengikutnya sudah diminta untuk membuat pernyataan yang mengakui kalau mereka salah dalam memahami ajaran agama Islam.
Mereka juga sudah berjanji tidak akan melakukan dan menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam yang benar.
"Atas kekeliruannya, mereka sudah mengakui kesalahannya dan sudah meminta maaf kepada masyarakat," jelasnya.
"Jadi pada dasarnya kalau setelah investigasi, setelah dikaji, memang tidak ada hal yang masuk kriteria aliran sesat. Hanya memang salah kaprah di dalam melaksanakan ritual saja. Tidak ada guru, tidak ada mursyid. Jadi salah dalam melaksanakan ritual saja," sambungnya. (ant/nsi)
Load more