Bandar Lampung, Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung mengalami kekurangan 10 juta dosis vaksin Covid-19 dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi penduduk. Total sasaran di Lampung ada 6.645.226 orang, dengan jumlah vaksinasi 2 kali suntikan yakni dibutuhkan 13 juta lebih dosis vaksin Covid-19.
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, menyampaikan dalam percepatan vaksinasi pihaknya telah berupaya untuk mendapatkan kuota vaksin dari pemerintah pusat.
"Jika dosis vaksin tersebut bisa kita beli sendiri, maka akan dibeli dengan melakukan refocusing seperti APD. Tapi karena vaksin ini tidak bisa dibeli sendiri karena semuanya sudah satu pintu," jelasnya.
Menurut Chusnunia, bahkan Gubernur sudah menyurati Menko Perekonomian, Menteri Kesehatan untuk penambahan dosis di Lampung. Karena ada total sasaran 6.645.226 orang yang akan di vaksin di Lampung mulai dari sektor tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan dan umum, dan terakhir ada penambahan remaja, maka dibutuhkan 13.290.452 dosis untuk dua kali penyuntikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengungkapkan, penduduk di Lampung merupakan terbanyak kedua di Sumatera, oleh karenanya sasaran yang dilakukan vaksinasi juga mencapai 6,645,226 orang.
Menurut Reihana, vaksin yang dikirimkan oleh pemerintah pusat telah distribusikan ke 15 Kabupaten/Kota. Untuk Provinsi Lampung terdapat 312 puskesmas dan per harinya sebanyak 500 dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat. Namun, jumlah dosis yang disuntikkan itu disesuaikan dengan ketersediaan dosis vaksin.
"Sekarang kita sudah kedatangan dosis vaksin Pfizer atau BNT162b2, yang saat ini sedang kita lakukan penyuntikan dosis vaksin ke masyarakat," ungkapnya.
Namun meski di tengah keterbatasan vaksin Covid-19 bagi masyarakat Lampung, Reihana berharap secara pribadi dan sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, agar kabupaten/kota ikut membantu warga non domisili setempat dalam mendapatkan vaksin Covid-19.(Pujiansyah/rif)
Load more