“Dalam kondisi bagaimanapun, produksi pertanian harus terjamin. Tanggung jawab menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian,” ujar Mentan SYL.
Menteri SYL menambahkan, penggunaan teknologi diharapkan mampu meningkatkan produksi padi pada tahun-tahun mendatang.
“Dengan teknologi, saya berharap tidak mendengar adanya penurunan produksi. Gunakanlah alat canggih yang ada supaya kita bisa ekspor. Kita harus serius dalam mengurus pertanian ini,” tegasnya.
Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil mengatakan, usai panen pihaknya akan terus mengupayakan ketersediaan air melalui Jaringan Irigasi yang optimal untuk petani.
Selain itu, juga akan dimaksimalkan penggunaan alsintan seperti traktor roda 2 dan roda 4 untuk pengolahan tanah persiapan musim tanam selanjutnya.
“Proses panen harus terus berjalan. Dengan menggunakan alsintan, maka tidak membutuhkan banyak tenaga kerja saat melaksanakan panen. Alsintan seperti traktor roda 2 dan roda 4 juga bisa dimaksimalkan untuk pengolahan tanah menjelang musim tanam selanjutnya,” ucapnya.
Ali Jamil menambahkan, petani juga bisa melakukan sewa pinjam Alsintan yang dikelola Brigade Dinas, Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) di daerah masing-masing atau Taksi Alsintan.
Load more