Jiangsu, China - Seorang ibu di China baru-baru ini mendatangi kantor polisi, meminta bantuan petugas untuk melepaskan gembok sepeda yang mengunci lehernya. Insiden tersebut terjadi karena anak laki-lakinya yang berusia empat tahun mengalungkan gembok itu ke lehernya. Namun, korban lupa kode kombinasi nomor gembok tersebut.
Seperti dilansir dari www.odditycentral.com, kejadian itu berlangsung pada Kamis (7/10/2021) lalu. Wanita yang tak disebutkan namanya ini masuk ke kantor polisi di Huai'an, Provinsi Jiangsu, China dengan kalung yang aneh bentuknya. Ternyata benda yang di leher wanita itu bukan kalung, melainkan gembok sepeda berwarna abu-abu tua dan kuning.
Korban memberitahukan petugas bahwa yang terjadi pada dirinya merupakan ulah iseng anaknya. Dia menuturkan, bahwa putranya sedang bermain dengan kunci di sebelahnya saat dia sedang membersihkan kamar mandi. Tiba-tiba balita itu mengalungkan gembok sepeda itu di lehernya dan menguncinya.
Kejadian itu terasa lucu pada awalnya, karena itu adalah kuncinya dan dia tahu kodenya. Namun rupanya entah bagaimana anak itu berhasil mengubah kombinasinya sehingga kini tak satu pun dari mereka tahu kode nomor gembok itu.
“Dia tiba-tiba mengalungkannya di leherku dan menguncinya. Saya tidak dapat membukanya dengan kode yang telah saya tetapkan dan saya tidak tahu berapa kali dia mengubahnya, jadi saya panik," kata wanita itu ke polisi.
Polisi lantas memeriksa kunci dan memutuskan bahwa mereka tidak bisa berbuat banyak untuk membantu wanita itu. Sehingga polisi memanggil tim pemadam kebakaran setempat.
Petugas damkar mengambil handuk kecil dan meletakkannya di antara leher wanita itu dan kunci sepeda. lantas memotong gembok itu dengan dua pasang pemotong kawat.
Saat kunci terlepas, wanita itu menghela napas lega. Salah satu petugas pemadam kebakaran mengatakan kepadanya, "kamu harus membawa putramu ke sini, kami akan membantu mendidiknya."
Wanita itu menjawab bahwa dia telah memberi hukuman pada anaknya karena berperilaku nakal.
Kisah wanita dan rekaman video pelepasan kunci menjadi viral di media sosial Tiongkok. Sebagian besar orang berkomentar tentang perlunya batasan yang ditetapkan oleh orang tua untuk menghindari situasi seperti ini.
“Contoh tipikal kegagalan mengajari anak-anak tentang batasan, saya tidak tertawa sama sekali setelah menonton ini,” komentar satu orang.
"Bahkan jika itu antara orang tua dan anak, batas harus ditetapkan untuk semua tindakan dan kata-kata, anak-anak tidak dapat melewati batas ini," tulis orang lain. (act)
Load more