Peragaan busana Garut di IFW 2023 kata MenKopUKM, dapat menjadi ajang untuk mengangkat, serta melindungi budaya dan sejarah Garut sebagai warisan budaya dan identitas Bangsa Indonesia. Di sisi lain, amplifikasi fesyen Garut di IFW 2023 akan menjadi motivasi bagi pengembangan UMKM sektor kreatif secara keseluruhan di Kabupaten Garut.
“Penyelenggaraan IFW 2023 memberikan harapan bagi para pelaku ekonomi kreatif khususnya sektor fesyen Nusantara,” kata Teten.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat nilai ekspor sektor fesyen Indonesia dari Januari hingga Mei 2022 senilai 2,85 miliar dolar Amerika Serikat (Rp 43,38 triliun). Angka tersebut naik sebesar 2,04 miliar dolar AS (Rp31,05 triliun) atau 39 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagai bagian dari sektor tekstil, batik merupakan kebanggaan budaya Indonesia. Batik menjadi salah satu sektor yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, dengan banyak membuka peluang lapangan kerja, bahkan sampai saat ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 200 ribu orang dari 47 ribu unit usaha yang tersebar di 101 sentra wilayah Indonesia.
Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), nilai ekspor batik Indonesia pada semester I-2022 mencapai 27,42 juta dolar AS (Rp418,24 miliar). Negara yang membeli batik Indonesia paling banyak adalah Amerika Serikat, Inggris, Malaysia, Fiji, Thailand, Kanada, Jerman, Australia, Turki, dan Jepang. Hal tersebut menjadi refleksi dari potensi besar wastra Indonesia di pasar internasional.
Selain itu, adanya perjanjian perdagangan bebas-Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) menjadikan Indonesia sebagai pemasok barang tekstil yang signifikan ke beberapa negara. Di antaranya Australia, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Singapura. Sehingga diharapkan terjadi peningkatan ekspor sektor tekstil dan fesyen ke negara-negara tersebut.
Load more