Kasus tersebut bisa diatasi dengan operasi. Namun, berbeda dengan kasus Diffuse Axonal Injury (DAI).
Masalah utama pada kasus Diffuse Axonal Injury (DAI), terapinya adalah suportif atau mendukung saja.
“Dengan oksigen, obat-obatan, pokoknya gimana caranya enggak jadi tambah parah,” katanya.
Pada kasus akut atau awal kejadian sampai beberapa hari, target pengobatan yang paling utama adalah mempertahankan kondisi otak dan mencegah kerusakan otak lebih lanjut (secondary brain injury).
Jadi cederanya bukan hanya saat benturan, tapi sangat mungkin setelahnya juga akibat hipoksia atau hipertensi cranial.
"Jika sudah melalui fase akut/awal, penderita sudah membaik dan kesadarannya insyaallah bisa membaik, fokus utama adalah mengembalikan fungsinya dengan proses fisioterapi dan rehabilitasi. Ini tergantung fungsi apa yang kena dan separah apa," ungkapnya.
Dia melanjutkan terapi yang dilakukan mulai dari belajar lagi menggerakkan tubuh, bicara, berpikir, fungsi sehari-hari seperti belajar makan, pakai baju, buang air dan fungsi sehari-hari lainnya yang sangat mungkin terdampak.
Load more