LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Keluarga Almarhum Harmoko Menerbitkan Buku "Autobiografi Harmoko: Bersama Rakyat ke Gerbang Reformasi”.
Sumber :
  • Istimewa

Keluarga Almarhum Harmoko Menerbitkan Buku "Autobiografi Harmoko: Bersama Rakyat ke Gerbang Reformasi”

Buku ini merupakan catatan biografis yang ditulis langsung oleh almarhum Harmoko dari tahun 1999 sampai dengan 2004.

Senin, 27 Februari 2023 - 18:03 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Buku ini merupakan catatan biografis yang ditulis langsung oleh almarhum Harmoko dari tahun 1999 sampai dengan 2004. Putra Harmoko, Azisoko Harmoko mengatakan, buku ini sebenarnya hampir batal terbit. Alasannya karena Harmoko memang tidak pernah bercerita kepada istri, anak maupun keluarga tentang legacy yang diwariskan dalam bentuk autobiografi. Hingga akhirnya buku tersebut ditemukan saat keluarga merapikan ruangan kerja almarhum sebulan setelah beliau wafat. 

“Saat merapikan ruangan kerja bapak itulah, kami menemukan hardcopy autobiografi ini. Sebuah buku yang sudah terjilid, setebal 650-an halaman. Selain ibu dan kami anak-anaknya bergantian membaca buku ini. Kesimpulan kami rupanya sama: buku ini cukup komprehensif berkisah tentang Bapak, namun tidak atau belum diterbitkan. Unpublished. Pada hardcopy buku yang kami temukan di ruang kerja Bapak, autobiografi ini tertulis ’Oktober 2004’ dan masih terdapat beberapa coretan perbaikan. Artinya, lebih dari 17 tahun yang lalu buku ini mestinya diterbitkan,” katanya di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (24/2). 

Akhirnya keluarga memutuskan untuk merealisasikan penerbitan buku yang tertunda ini. Menurutnya, cukup banyak konten dalam buku ini yang penting diketahui dan menjadi pembelajaran bersama oleh publik, utamanya generasi muda–milenial hingga generasi Z. 

Azisoko mengungkapkan, setiap orang memiliki jalan hidup dan menulis sejarah hidupnya sendiri, termasuk Harmoko. Itu sebabnya, misi utama penerbitan autobiografi ini untuk membagikan atau sharing informasi seputar perjuangan dan pengalaman hidup Harmoko, mulai dari masa kecilnya di desa Ngrowo, menjadi karikaturis, wartawan hingga akhirnya menjadi seorang politisi.

Baca Juga :

“Pengalaman hidup yang orisinil ini saya anggap penting untuk diwariskan, terutama kepada anak-anak dan cucu-cucu. Merekalah orang-orang yang paling berhak tahu dari tangan pertama, siapa Bapak dan Bung Akung (panggilan cucu ke Harmoko) mereka,” ujarnya. 
    
Selain untuk keluarga, dia menegaskan, catatan biografis Harmoko ini tentu didedikasikan bagi bangsa Indonesia. Utamanya Generasi Emas yang akan mengisi masa depan Indonesia pada peringatan 100 tahun Kemerdekaan Indonesia 2045 nanti.

“Hal ini tidak lepas dari kesaksian saya terhadap sosok Pak Harmoko selama mengabdi – sebagai wartawan, merintis dan menjalankan Harian Poskota hingga menjadi politisi dan pejabat negara – Bapak selalu berusaha memberikan kontribusi, sekecil apa pun, untuk rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” jelasnya.

Melalui buku ini, Azisoko mengatakan, Harmoko berusaha tidak sekadar menuliskan apa, mengapa, dan bagaimana dirinya. Melainkan juga relasi dan interaksinya dengan perguliran sejarah bangsa dan negara dari era orde lama, orde baru hingga awal reformasi 1998.

“Bapak mafhum benar, seluruh capaian beliau di berbagai pos pengabdian bukan merupakan hasil kerja perorangan. Melainkan hasil kerja tim yang saling mendukung satu sama lain. Dari pencapaiannya, bisa saya simpulkan beliau adalah seorang organisatoris yang ulung," ungkapnya.

Peluncuran buku ini sengaja dilakukan pada Februari karena berbarengan dengan peringatan kelahiran Harmoko ke-83, tanggal 7 Februari 2022 dan momentum Hari Pers Nasional (HPN), 9 Februari. Hari yang juga memiliki catatan penting dan irisan kuat dengan perjalanan panjang karier Harmoko sebagai seorang praktisi komunikasi–dari wartawan hingga menteri penerangan – yang diawali dari anak tangga paling bawah. 

Azisoko juga mengatakan bahwa keputusan meluncurkan buku "Bersama Rakyat ke Gerbang Reformasi" di tahun 2023 ini termasuk dalam rangka menyongsong 25 tahun Reformasi 1998. 

"Harapan saya buku ini juga dapat menjadi pembelajaran, introspeksi bagi kita semua terutama generasi muda agar kelangsungan hidup bernegara kesatuan Republik Indonesia ini menjadi lebih baik kedepannya, gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja berdasarkan Pancasila sesuai dengan cita-cita para founding fathers kita," tutupnya.

“Buku bacaan yang kami kirimkan ke sekolah melalui program ini terdiri dari buku-buku yang berperan sebagai jendela, pintu geser, dan cermin bagi pembaca anak,” ujar Mendikbudristek.

Pada peran sebagai jendela, buku membantu pembaca melihat pengalaman baru yang berbeda dari kehidupannya melalui kejadian yang dialami oleh tokoh cerita. Sementara itu, dalam perannya sebagai pintu geser, buku membawa pembaca untuk berimajinasi mengeksplorasi dunia baru melalui ilustrasi dan cerita fantasi. Kemudian, buku berperan sebagai cermin, yaitu buku memberikan kesempatan untuk merefleksikan pengalaman hidupnya sendiri melalui cerita dalam buku. melihat konteks yang sudah dikenal anak di dalam buku. Hal ini mendukung peningkatan daya pikir kritis anak dengan melakukan refleksi atas hal-hal yang ada di sekitarnya.

Terobosan Merdeka Belajar Episode ke-23 diluncurkan untuk melengkapi tiga terobosan Merdeka Belajar yang telah hadir sebelumnya dan berfokus pada peningkatan literasi peserta didik. Pertama adalah program Kampus Mengajar yang menjadi bagian dari Kampus Merdeka sebagai Merdeka Belajar episode ke-2. Mahasiswa yang menjadi peserta program Kampus Mengajar dikirim ke sekolah-sekolah di daerah untuk membantu peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Sejak diluncurkan pada tahun 2020, saat ini sudah ada lebih dari 90 ribu mahasiswa peserta program Kampus Mengajar yang membantu lebih dari 20 ribu sekolah.

Kedua, Organisasi Penggerak yang diluncurkan sebagai Merdeka Belajar episode ke-4. Melalui program ini, 156 lembaga dan organisasi yang bergerak di bidang pendidikan telah mendampingi sekolah untuk mengembangkan penguatan literasi.

Ketiga adalah Kurikulum Merdeka sebagai Merdeka Belajar episode ke-15 yang memberikan keleluasaan yang jauh lebih besar bagi guru untuk memanfaatkan buku-buku bacaan sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

Seperti terobosan Merdeka Belajar lainnya, program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia adalah hasil kolaborasi berbagai unit utama di Kemendikbudristek, antara lain Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa; Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP); Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen); dan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK).

Merdeka Belajar Episode ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia mendapat apresiasi dari pimpinan pemerintahan. Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian mendukung penyediaan buku bacaan bermutu yang dilakukan Kemendikbudristek. 

“Ini merupakan bagian penting dalam upaya menumbuhkan budi pekerti, saya mendukung program Merdeka Belajar Episode ke-23,” ujar Tito.

Selain itu, Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando juga mendukung kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-23. 

“Program ini sangat mulia dan bagus karena akan melibatkan perpustakaan-perpustakaan di sekolah guna mempercepat terwujudnya kualitas sumber daya manusia (SDM) sesuai dalam RPJM,” tutur Syarif.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Detik-detik Penikaman Artis Sandy Permana Terekam CCTV, Tetangga Lihat Hal Mengerikan Ini...

Detik-detik Penikaman Artis Sandy Permana Terekam CCTV, Tetangga Lihat Hal Mengerikan Ini...

Pemeran sinteron Gunung Merapi 3 (Mak Lampir), Sandy Permana tewas usai menjadi sasaran aksi pembunuhan di dekat kediamannya kawasan Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi.
Akhirnya Mulai Terungkap Teka-teki Pembunuhan Aktor Sinetron Misteri Gunung Merapi Sandy Permana

Akhirnya Mulai Terungkap Teka-teki Pembunuhan Aktor Sinetron Misteri Gunung Merapi Sandy Permana

Ketua RT tempat tinggal Sandy Permana di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Sudarmadji, mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tragis ini, Sandy dan pelaku
Top 3 Sport: Respons Tak Biasa Ko Hee-jin, Hadiah yang Diterima Mega Usai Jadi MVP, Pujian Legenda Red Sparks untuk Megawati Hangestri

Top 3 Sport: Respons Tak Biasa Ko Hee-jin, Hadiah yang Diterima Mega Usai Jadi MVP, Pujian Legenda Red Sparks untuk Megawati Hangestri

Kumpulan artikel sport terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu (12/1/2025). Kabar seputar Megawati Hangestri di Red Sparks masih jadi yang terbanyak dibaca.
Ketua RT Bongkar Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Sadis Terhadap Artis Sandy Permana, Peristiwa Bermula dari...

Ketua RT Bongkar Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Sadis Terhadap Artis Sandy Permana, Peristiwa Bermula dari...

Artis Sandy Permana didapati tewas bersimbah darah dengan penuh luka tusuk sekujur tubuh di dekat kediamannya kawasan Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi.
Media Belanda Mendadak Bahas Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 usai PSSI Tunjuk Patrick Kluivert, Jujur Kalau Sebenarnya Skuad Garuda…

Media Belanda Mendadak Bahas Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 usai PSSI Tunjuk Patrick Kluivert, Jujur Kalau Sebenarnya Skuad Garuda…

Media Belanda mendadak bahas soal peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 usai PSSI resmi mengganti posisi Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert.
PDIP Tak Jadi Oposisi Keras! Pengamat Politik: Ada Sinyal

PDIP Tak Jadi Oposisi Keras! Pengamat Politik: Ada Sinyal

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya, Verdy Firmantoro, menilai bahwa pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menunjukkan isyarat
Trending
Tanpa Ampun, Patrick Kluivert akan ‘Buang’ 3 Kebiasaan Shin Tae-yong selama Melatih Timnas Indonesia, Apa Saja?

Tanpa Ampun, Patrick Kluivert akan ‘Buang’ 3 Kebiasaan Shin Tae-yong selama Melatih Timnas Indonesia, Apa Saja?

Sebanyak 3 kebiasaan Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia akan dihilangkan oleh Patrick Kluivert usai resmi menjabat sebagai pelatih skuad Garuda.
Marselino Ferdinan Beri Kejutan di Piala FA, Media Vietnam Sampai Takjub Gegara Pemain Timnas Indonesia Bisa Lakukan Ini

Marselino Ferdinan Beri Kejutan di Piala FA, Media Vietnam Sampai Takjub Gegara Pemain Timnas Indonesia Bisa Lakukan Ini

Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan memberi kejutan di putaran ketiga Piala FA setelah kali pertama membela Oxford United. Media Vietnam bilang...
Ucapan Berkelas Pelatih Shin Tae-yong ke Erick Thohir Disorot Media Vietnam Usai Putus Kontrak dengan Timnas Indoensia

Ucapan Berkelas Pelatih Shin Tae-yong ke Erick Thohir Disorot Media Vietnam Usai Putus Kontrak dengan Timnas Indoensia

Media Vietnam turut menyoroti pemutusan kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia setelah berjuang lebih kurang enam tahun bersama skuad Garuda.
Jawaban Patrick Kluivert Soal Skandal Judi, di Hadapan Najwa Shihab Pelatih Baru Timnas Indonesia Ini Bilang..

Jawaban Patrick Kluivert Soal Skandal Judi, di Hadapan Najwa Shihab Pelatih Baru Timnas Indonesia Ini Bilang..

Pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert tanggapi soal isu skandal judi yang sempat santer dituduhkan kepadanya. Di hadapan Najwa Shihab Kluivert sebut...
Pembunuhan Terhadap Artis Sandy Permana Terungkap, Polisi Sebut Penyebab Hal Ini...

Pembunuhan Terhadap Artis Sandy Permana Terungkap, Polisi Sebut Penyebab Hal Ini...

Artis Sandy Permana ditemukan bersimbah darah penuh luka tusuk di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Minggu (12/1/2025) sekira pukul 07.00 WIB.
Meski Patrick Kluivert Langsung Disambut Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Media Malaysia Laporkan Kelalukan Suporter Garuda

Meski Patrick Kluivert Langsung Disambut Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Media Malaysia Laporkan Kelalukan Suporter Garuda

Media Malaysia melaporkan kelakuan suporter Garuda-julukan fans Timnas Indonesia seusai mendengar pemecatan pelatih Shin Tae-yong digantikan Patrick Kluivert.
Sebelum STY Diganti Patrick Kluivert Asuh Timnas Indonesia, Pemain Mualaf 'Legend' Ini Kritik Taktik saat Melawan Australia: Saya Pikir Bisa...

Sebelum STY Diganti Patrick Kluivert Asuh Timnas Indonesia, Pemain Mualaf 'Legend' Ini Kritik Taktik saat Melawan Australia: Saya Pikir Bisa...

Jauh sebelum kabar pemecatan STY, ada satu pemain bola mualaf dikenal 'Legend' ini memuji Timnas Indonesia yang saat itu diasuh Shin Tae-yong juga kritik taktik
Selengkapnya
Viral