“Saya mengimbau kepada guru dan murid di sekolah penerima buku untuk memanfaatkan buku-buku tersebut dengan baik untuk mewujudkan generasi cerdas berkarakter,” katanya.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menilai bahwa dengan buku-buku yang berkualitas dapat melatih imajinasi dan wawasan anak-anak terhadap informasi yang sifatnya lintas waktu dan tempat.
“Kami harap kegiatan ini bisa terus berlanjut tidak hanya untuk daerah tertinggal saja tapi juga (untuk) seluruh kabupaten/kota di Indonesia,” imbuhnya.
Berikutnya, Gubernur Riau, Syamsuar turut menggarisbawahi pentingnya penyediaan buku dengan konten menarik untuk meningkatkan daya tarik pembaca. Selain itu, ia juga berharap, semoga dengan program ini, indeks literasi Indonesia akan meningkat dari tahun ke tahun.
Tak ketinggalan, Penjabat (Pj.) Bupati. Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, Rinny Tamuntuan yang meyakini bahwa untuk meningkatkan kemampuan literasi, buku bacaan merupakan media yang sangat bermanfaat. Oleh karena itu, ia beserta jajarannya akan mendukung program Buku Bacaan Bermutu.
“Saya selaku penjabat bupati bersama kepala dinas pendidikan dan kebudayaan daerah akan memberikan perhatian khusus kepada fasilitator pendamping supaya guru dapat memanfaatkan buku-buku ini semaksimal mungkin sebagai bahan ajar yang mendukung peningkatan mutu literasi di sekolah,” tutur Rinny.
“Bantuan buku sejumlah lebih dari 134 ribu eksemplar yang diberikan oleh Kemendikbudristek kepada 80 SD di Lombok Utara tentu akan bisa dimanfaatkan anak-anak kami, sehingga mendukung pembangunan SDM di Lombok Utara ke depannya,” imbuh Bupati Lombok Utara, Provinsi NTB, Najmul Akhyar.
Senada dengan yang disampaikan sebelumnya, Wali Kota Dumai, Provinsi Riau, Paisal mengakui, hibah buku memang diperlukan di daerah yang masih kurang buku bacaan bermutu.
Load more