Harley Davidson Milik Mario Dandy Menggunakan Pelat Bodong, Ini 2 Kasus Moge Bodong yang Terjadi di Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus penggunaan pelat nomor bodong pada moge Harley Davidson yang digunakan Mario Dandy, mengingatkan kita pada beberapa kasus yang pernah terjadi di Indonesia. 

1. Rombongan Moge tabrak anak kembar di Ciamis, satu pelat motor moge D 1993 NA terdaftar untuk kendaraan angkutan penumpang.

Peristiwa dua anak kembar yang ditabrak dua pengendara moge berinisial AN dan AG itu terjadi pada Sabtu (12/3) di Jalan Raya Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Kedua anak kembar bernama Hasan dan Husen berusia 8 tahun itu awalnya tengah berjalan di pinggir jalan. Kemudian salah satu dari anak kembar itu menyeberang jalan, namun ditabrak oleh salah satu pengendara moge. Sedangkan satu anak lainnya turut tertabrak setelah diduga mencoba menyelamatkan saudaranya yang tertabrak pertama kali. Keduanya tewas seketika di tempat kejadian perkara.

https://www.tvonenews.com/daerah/jabar/32864-polisi-kasus-moge-tabrak-anak-kembar-dilimpahkan-ke-kejari-ciamis

Pelat nomor salah satu moge yang dikendarai itu tidak terdaftar dalam registrasi nomor polisi. Pelat nomor salah satu kendaraan tersebut, yakni D 1993 NA merupakan nomor untuk kendaraan angkutan penumpang.

2. Pengeroyokan Terhadap 2 Prajurit TNI di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, oleh sekelompok pengendara moge. 5 dari 24 kendaraan moge diduga tidak memiliki surat lengkap.

Peristiwa ini terjadi di akhir tahun 2020. Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalanan Simpang Tarok, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (30/10/2020) sekitar pukul 16.40 WIB, dan sempat viral di media sosial. Sekelompok orang yang merupakan bagian dari rombongan moge melakukan penganiayaan terhadap korban, yang kemudian terkonfirmasi bahwa korban merupakan anggota TNI berdinas di Kodim 0304/Agam.

https://www.tvonenews.com/channel/investigasi-tvone/26556-buntut-panjang-penganiayaan-anggota-tni-lima-motor-gede-diduga-bodong-tvone

Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, diketahui ada 5 unit moge yang diduga tidak memiliki surat-surat lengkap.(chm)