Bogor, tvOnenews.com - 500 siswa SMP negeri 18 Kota Bogor diberi edukasi terkait bahaya narkotika jenis tembakau dan ganja oleh Forum Anti Penyalahgunaan Napza Indonesia (Forza).
Menurut Anggota Departemen Pencegahan Forza, Andri penyalahgunaan narkotika yang sangat marak melibatkan anak-anak usia SMP.
Hal ini terjadi, sambung Andri lantaran kurangnya informasi tentang Narkotika jenis baru dan saat ini kalangan pelajar SMP menjadi gerbang masuk penyalahgunaan yang lumayan besar.
"Sebagai organisasi yang memang peduli terhadap isu narkotika dan terlebih sebagian besar anggota Forza adalah Pelajar dan Mahasiswa. Sudah saatnya Adik adik kita yang ada di tingkat SMP kita berikan Komunikasi, Edukasi dan Informasi (KIE) yang tepat dan benar tentang Penyalahgunaan Narkotika," ungkapnya, Sabtu 4 Maret 2023.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Narkotika (BNN) dan Kominfo, 82,4 persen generasi muda berusia 15 tahun sampai 25 tahun terbukti menggunakan narkoba dan berstatus sebagai pemakai. Sedangkan 47,1 persen memiliki peran sebagai pengedar dan 31,4 persen pemuda adalah kurir narkoba.
Sementara data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) 17,8 persen penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) tersandung pidana narkotika.
Menurut sebuah penelitian bertajuk ‘Kasus Narkoba di Indonesia dan Upaya Pencegahannya di Kalangan Remaja’, banyaknya anak yang kurang mendapatkan perhatian orangtua menjadi faktor lain lonjakan kasus ini.
Andri menerangkan potret singkat ini menggambarkan mirisnya masalah penyalahgunaan narkoba di Indonesia, apalagi kalangan milenial.
"Forza Goes To School ini bertujuan untuk memberikan edukasi pada anak anak tingkat Sekolah Menengah Pertama," katanya.
Sementara, Kepala Sekolah SMPN 18 Kota Bogor, Euis Nurjanah sangat berterima kasih dan sangat senang atas kunjungan Forza Goes To School di SMPN 18 Kota Bogor, serta berharap kegiatan ini dapat berjalan berkesinambungan.
"Semoga kedepan dapat diadakan kembali dengan melibatkan orangtua dan komite sekolah serta guru-guru agar dapat teredukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkotika secara benar," harapnya.(ehi/chm)
Load more