Jakarta, tvOnenews.com - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) menyisahkan duka yang mendalam, terutama bagi warga yang terdampak. Pertamina Patra Niaga menyatakan komitmen untuk bertanggung jawab penuh memberikan penanganan terbaik bagi korban maupun keluarga korban yang terdampak.
"Kami akan bertanggung jawab penuh dan terus berupaya hadir di setiap rumah sakit untuk memberikan penanganan terbaik kepada korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang dan mendampingi keperluan keluarga korban yang saat ini menunggu di rumah sakit," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (6/3/2023).
Menurut Patra, pihaknya telah melakukan berbagai upaya sejak kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut, tim Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan Pertamedika IHC mulai dari merujuk ke rumah sakit hingga memberikan penanganan terbaik untuk korban dan bantuan untuk keluarga korban yang menunggu di rumah sakit.
Saat ini, korban tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Jakarta, yaitu RS Pusat Pertamina, RS Pusat Pertamina Jaya, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUD Koja, RSUD Tugu Koja, RS Pelabuhan, RS Pekerja, RS Firdaus, RS Yarsi, RS Mulyasari, dan RS Polri Kramat Jati.
Warga Plumpang korban terdampak kebakaran Depo Pertamina
Bentuk tanggung jawab lainya yang dilakukan Pertamina, lanjut Alfian, dengan menanggung seluruh biaya perawatan pasien di rumah sakit dan biaya keperluan keluarga yang mendampingi korban.
"Selain untuk monitor kondisi pasien saat ini di rumah sakit, kami sekaligus berdiskusi dan melakukan pendataan terkait apa saja yang dibutuhkan oleh korban, termasuk untuk keluarga yang menunggu di rumah sakit. Penanganan yang terbaik untuk korban menjadi prioritas kami," ujarnya.
Tak hanya itu, Pertamina juga menyiagakan tim Pertamina Peduli di setiap rumah sakit untuk mendampingi korban dan keluarga.
"Tim Pertamina Patra Niaga siaga di setiap rumah sakit untuk memonitor kondisi, mendampingi, dan membantu korban dan keluarga setiap hari. Kami turut memohon doa dari masyarakat agar korban yang saat ini tengah melakukan perawatan di rumah sakit diberikan kesembuhan dan keluarga yang saat ini tabah mendampingi diberikan kesehatan," ucap Alfian.
Anjing pelacak tengah mencari korban di reruntuhan
Sebelumnya, status keadaan darurat (emergency) Integrated Terminal Jakarta, Plumpang telah dicabut pada Sabtu (4/3/2023) pukul 03.35 WIB.
Pertamina telah bekerja sama dengan Koramil Kelurahan Tugu Selatan, RPTRA Rasela Rawabadak, Puskesmas Kelurahan Rawa Badak Selatan, dan Palang Merah Indonesia dalam penyediaan posko pengungsi di lokasi aman untuk warga yang tinggal di sekitar Integrated Terminal Jakarta, Plumpang. (ant/mii)
Load more