Nantinya implementasi AI berupa Chat Generative Pre-Trained (GPT) atau tools Chatbot berbasis OpenAI ini digunakan karena dapat menjawab berbagai pertanyaan secara luwes atau dapat memahami konteks percakapan dan menjawab berbasis teks.
Yahya menegaskan bahwa Chat GPT ini akan diimplementasikan pada produk digital Viva Group.
Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia, Wenseslaus Manggut selaku narasumber dalam Development Session menuturkan bahwa Chat GPT ini membantu media dalam mencari source.
Kendati demikian, Chat GPT ini tetap perlu didukung aspek manusia atau jurnalis agar tulisan yang dihasilkan AI ini lebih sesuai dengan produk jurnalis.
“Chat GPT ini membantu kita dalam mencari source dan menuliskan untuk kita, dan hasil produksinya saya rasa itu bisa langsung dipublikasi ke masyarakat umum. Namun, tetap perlu ada sentuhan jurnalis di situ untuk merumuskan atau menstrukturkan dengan bahasa yang lebih enak,” pungkasnya. (agr/aag)
Load more