Jakarta, tvOnenews.com - Aktivis Beranda Migran menyoroti kisah kekerasan pekerja rumah tangga (PRT) migran yang kembali menimpa salah satu korban di Hongkong.
Salah satu Aktivis Migran, Erwiana Sulistyaningsih mengaku sangat marah dan kesal ketika perlakuan tidak manusiawi kembali terjadi menimpa PRT Migran.
"Kisah KP bukan kasus pertama, 2014 saya mengalami perlakuan serupa ketika bekerja di Hongkong," kata Erwiana di Kantor YLBHI, Menteng, Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Erwiana mengatakan, pihaknya menyesalkan tidak ada tindakan nyata dari pemerintah Indonesia mengenai kasus migran tersebut.
Sebab, dia menuturkan kisah kelamnya bersama korban KP bukan sekali terjadi, melainkan kerap dilakukan para majikan tempatnya bekerja di luar negeri.
"Kasus KP mengulang kasus serupa yang saya alami di sana. Artinya, tidak ada upaya perbaikan untuk pencegahan dan perlindungan terhadap PRT migran di sektor domestik," jelasnya.
Load more