Transaksi mencurigakan di rekening Rafael Alun baru terbuka ke publik setelah adanya kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy, kepada David Ozora.
"Kadang kala respons itu muncul sesudah menjadi kasus. Kaya yang Rafael. Rafael itu jadi kasus lalu dibuka lho ini sudah dilaporkan kok didiemin," ungkapnya.
"Dulu Angin Prayitno sama nggak ada yang tahu sampai ratusan miliar. Diungkap oleh KPK baru dibuka," sambungnya.
Meski demikian, Mahfud tidak mau berspekulasi terkait laporan yang tidak direspon itu. Ia menduga bahwa laporan yang tidak direspon itu karena adanya kesibukan di kementerian tersebut.
"Itu saya kira karena kesibukan luar biasa sehingga perlu sistem aja menurut saya," ucapnya.
Banyaknya nominal pergerakan mencurigakan hingga Rp 300 triliun disebut Mahfud karena akumulasi dari menteri-menteri sebelumnya. Sejak 2009 hingga sekarang sudah terjadi pergantian sebanyak 4 menteri.
"Tapi menumpuk sebanyak itu karena bukan Sri Mulyani. Itu ganti menteri sudah 4 kali kan sejak tahun 2009 tidak bergerak," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD menyebut telah menemukan transaksi mencurigakan sebesar Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Transaksi janggal itu sebagian besar terjadi di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai.
Load more