BPPTKG Yogyakarta juga mengamati terjadinya 1 kali Guguran Lava dengan jarak luncur 1,5 Kilometer (1500 meter) ke barat daya dan terdengar Suara Guguran 2 kali dengan intensitas sedang dari pos Babadan.
“Dari data seismogram terekam kegempaan Guguran 9 kali, Hybrid/Fase Banyak 1 kali dan Vulkanik Dalam 19 kali,” katanya.
Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada level Level III (Siaga).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
“Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” katanya.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Load more