LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ramai-ramai Partai Buruh Geruduk Kantor DPR, Tolak Omnibus Law Cipta Kerja
Sumber :
  • Istimewa

Ramai-ramai Partai Buruh Geruduk Kantor DPR, Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

Ramai-ramai Partai Buruh geruduk gedung Kantor DPR RI, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023). Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menjelaskan, Parta

Senin, 13 Maret 2023 - 13:01 WIB

Jakarta, tvOnenenews.com - Ramai-ramai Partai Buruh geruduk gedung Kantor DPR RI, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023). 

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menjelaskan, Partai Buruh melakukan unjuk rasa serentak di berbagai kota menjadi hari Senin, tanggal 13 Maret 2023. 

Ia katakan, hal ini lebih cepat dari rencana semula, yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 Maret 2023. Demikian disampaikan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.

“Kemungkinan besar Sidang Paripurna DPR RI untuk mengesahkan Perppu Omnibus Law Cipta Kerja menjadi Undang-Undang akan dimajukan tanggal 13 Maret 2023,” kata Said Iqbal menjelaskan alasan mengapa pihaknya mempercepat pelaksanaan aksi unjuk rasa.

Baca Juga :

“Buruh tidak mau kecolongan untuk kedua kali. Berkaca seperti saat pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja tahun 2020 lalu, di mana DPR RI tiba-tiba memajukan Sidang Paripurna dari jadwal semula,” lanjutnya.

Menurut Said Iqbal, di Jakarta, aksi dipusatkan di Depan DPR RI dan diikuti ribuan buruh yang berasal dari Jabodetabek. Sementara itu, pada saat bersamaan, aksi juga akan dilakukan di ratusan kota industri besar yang ada di Indonesia. 

Misalnya di Bandung-Jawa Barat, Semarang-Jawa Tengah, Surabaya-Jawa Timur, Jogjakarta, Medan-Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu, Lampung, Pekan Baru-Riau, Batam-Kepulauan Riau, Banjarmasin-Kalimantan Selatan, Samarinda-Kalimantan Timur, Makassar-Sulawesi Selatan, Morowali-Sulawesi Tengah, Ambon-Maluku, Ternate-Maluku Utara dan beberapa kota industri lainnya.

Adapun tuntutan utama yang akan disuarakan dalam aksi kali ini adalah menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja dalam Sidang Paripurna DPR RI. 

“Di mana dampak buruk omnibus law Cipta Kerja sudah dirasakan oleh buruh. Seperti kenaikan upah minimum yang kecil, outsourcing di semua jenis pekerjaan, kontrak berkepanjangan, PHK mudah, hingga pesangon murah,” ujar Said Iqbal.

Dia melanjutkan, tututan lain yang akan disuarakan adalah mendesak agar RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga atau PPRT segera disahkan. 

Bahkan, Said heran, RUU PPRT yang diminta segera disahkan tidak kunjung disahkan. Tetapi giliran Omnibus Law Cipta Kerja yang ditolak keras kaum buruh, justru ngotot segera disahkan.

“DPR ini sebenarnya mewakili siapa? Mewakili rakyat kecil atau milik modal?” Gugat Said Iqbal.

Selain dua isu di atas, buruh juga menyuarakan penolakan terhadap RUU Kesehatan. Termasuk meminta dilakukan audit forensik penerimaan pajak negara dan copot Dirjen Pajak. 

“Di saat upah buruh murah akibat kebijakan Omnibus Law Cipta Kerja dan para petani yang kehidupannya semakin sulit akibat impor beras, justru pejabat negara terkesan hidup berfoya-foya.  Perilaku pejabat negara yang seperti ini menyakiti hati rakyat dan tidak menunjukkan empati di tengah kesulitan yang dialami rakyat,” ujarnya.

“Kami mendesak dilakukan audit forensik penerimaan pajak negara dan copot Dirjen Pajak,” tegasnya. (aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Timnas Indonesia, China, dan Australia Disanksi FIFA karena Telat Kick Off, tetapi Hanya Indonesia yang Kena Denda

Timnas Indonesia, China, dan Australia Disanksi FIFA karena Telat Kick Off, tetapi Hanya Indonesia yang Kena Denda

FIFA memberikan sanksi kepada Timnas Indonesia, China, dan Australia, karena telat melakukan kick off atau memulai laga. Namun, hanya Indonesia yang kena denda.
Kebakaran Diluar Rumah Sakit, RS Pelabuhan Jakarta Pastikan Layanan Berjalan Normal

Kebakaran Diluar Rumah Sakit, RS Pelabuhan Jakarta Pastikan Layanan Berjalan Normal

Pasca kebakaran yang melanda sebuah gedung atau ruko milik KOPEGMAR yang lokasinya tidak jauh dengan Rumah Sakit (RS) Pelabuhan Jakarta, management menegaskan bahwa layanan rumah sakit bagi masyarakat umum tetap berjalan normal.
Bahagia dengar Azan Kapanpun, Ragnar Oratmangoen 'Merasa Bebas' Dibandingkan di Belanda: Indonesia Negara yang....

Bahagia dengar Azan Kapanpun, Ragnar Oratmangoen 'Merasa Bebas' Dibandingkan di Belanda: Indonesia Negara yang....

Datang sebagai pemain Naturalisasi, yang juga memutuskan mualaf tentu akan ada penyesuaian yang Ragnar Oratmangoen pelajari di Indonesia seperti waktu ibadah ..
bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana

bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana

bank bjb menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan BP Rebana Provinsi Jawa Barat untuk memanfaatkan aktivitas perbankan dalam pengembangan Kawasan Rebana
Kuburan atau Makam Daerah Pelosok Suka Ditempatkan di Halaman Rumah, Memangnya Boleh? Buya Yahya Jelaskan Hukumnya...

Kuburan atau Makam Daerah Pelosok Suka Ditempatkan di Halaman Rumah, Memangnya Boleh? Buya Yahya Jelaskan Hukumnya...

Buya Yahya sering mendengar orang yang tinggal di daerah pelosok selalu menempatkan kuburan atau makam bukan di tempat pemakaman melainkan di halaman rumah.
Presiden Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng, Istana: Tidak Ada Aturan Melarang Endorse

Presiden Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng, Istana: Tidak Ada Aturan Melarang Endorse

Kepala Kantor Komunikasi Presiden buka suara soal Presiden Prabowo yang promosikan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Trending
Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Jauh sebelum perceraian Sarwendah dan Ruben Onsu, Betrand Peto ternyata sempat meminta permintaan khusus pada ibu sambungnya. Seperti apa? Simak artikelnya
Penyebab Timnas Indonesia Disanksi FIFA hingga Rp358 Juta Jelang Jamu Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penyebab Timnas Indonesia Disanksi FIFA hingga Rp358 Juta Jelang Jamu Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penyebab Timnas Indonesia disanksi FIFA hingga Rp358 juta jelang melawan Jepang dan Arab Saudi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C terungkap.
Tak Melulu dari Belanda, Program Naturalisasi Timnas Indonesia juga Diminati oleh Striker Brasil yang Pernah Jadi Bintang di Eropa Ini, Siapa?

Tak Melulu dari Belanda, Program Naturalisasi Timnas Indonesia juga Diminati oleh Striker Brasil yang Pernah Jadi Bintang di Eropa Ini, Siapa?

Tidak hanya dari Belanda, pemain bintang asal Brasil yang punya pengalaman merumput di Eropa ini juga mengutarakan minatnya bermain untuk Timnas Indonesia.
Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen sebagai pemain Timnas Indonesia ini menjelaskan, kalau ia merasa kurang nyaman atau suka dengan Kota Jakarta. Bukan tanpa alasan, berikut ..
Tiket Timnas Indonesia vs Jepang dan Arab Saudi Nyaris Ludes Total, PSSI Cuan Besar, Nominalnya Bahkan Sentuh Rp...

Tiket Timnas Indonesia vs Jepang dan Arab Saudi Nyaris Ludes Total, PSSI Cuan Besar, Nominalnya Bahkan Sentuh Rp...

"Kita lihat dari data, pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang ini sudah 60 ribu tiket terjual. Untuk melawan Arab Saudi saya lihat tinggal 2.800-an,"
Timnas Indonesia Dihujani 4 Sanksi FIFA Jelang Lawan Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Asisten Shin Tae-yong Terlibat!

Timnas Indonesia Dihujani 4 Sanksi FIFA Jelang Lawan Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Asisten Shin Tae-yong Terlibat!

Timnas Indonesia mendapatkan empat sanksi dari FIFA jelang melawan Jepang dan Arab Saudi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Media Vietnam Terheran-heran dengan PSSI, kok Berani-beraninya Ambil Langkah Ini untuk Timnas Indonesia

Media Vietnam Terheran-heran dengan PSSI, kok Berani-beraninya Ambil Langkah Ini untuk Timnas Indonesia

Media Vietnam soroti langkah berani PSSi terhadap Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024, sampai membuat Media Vietnam terheran-heran jadinya.
Selengkapnya
Viral