Cikarang, tvOnenews.com - Kepatuhan pajak merupakan kunci dari pintu penerimaan pajak yang optimal. Sementara Kepatuhan pajak sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Beragam masalah sosial yang dikaitkan dengan dunia perpajakan Indonesia belakangan ini, dicemaskan berdampak pada penurunan rasa percaya masyarakat untuk menjadi wajib pajak yang taat.
Mengantisipasi tergerusnya rasa percaya wajib pajak, puluhan mahasiswa di Cikarang, Kabupaten Bekasi, akhirnya turun langsung ke lapangan untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat dari pembayaran pajak.
Mahasiswa yang tergabung dalam Relawan Pajak Institut STIAMI ini berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mengelola penerimaan pajak dan membantu masyarakat dengan memberikan kemudahan pelaporan pajak.
Bertajuk "Edukasi Pajak" mayarakat yang belum memahami tentang perpajakan maupun bingung bagaimana cara pelaporan pajak diajak berkumpul di kampus Institut STIAMI dan langsung diberikan pemahaman serta dibantu pelaporan pajaknya.
"Pentingnya pengetahuan perpajakan untuk membuat UMKM semakin Berdaya untuk membantu Kemajuan Negara. Kolaborasi dan sinergi UMKM Kabupaten Bekasi dengan Institut STIAMI berkelanjutan juga mampu mengimplementasikam Tri Dharma Perguruan Tinggi", ujar Renisya Ayu Utami, selalu Kepala Kampus B Institut STIAMI dihadapan media.
Kali ini Edukasi Pajak difokuskan untuk para pelaku UMKM se-Kabupaten Bekasi. Sinergi dan kolaborasi Institut STIAMI Cikarang dengan Kanwil DJP Jawa Barat II dan UMKM Kabupaten Bekasi dalam rangka memberikan informasi dan edukasi kepada para peserta, yang merupakan para pelaku UMKM di wilayah Jawa Barat, Khususnya Kabupaten Bekasi.
Fungsional Penyuluh KPP Pratama Cikarang Utara Lucky Freza Indra, menambahkan bahwa pemerintah dibantu Perguruan Tinggi akan terus mempermudah wajib pajak. "Kegiatan hari ini meliputi Pembuatan NPWP, Pemadanan NIK dan NPWP, tatacara perhitungan dan pelaporan Pajak Tahunan UMKM serta Hak & Kewajiban Perpajakan Suami Isteri. Intinya untuk mendukung UMKM terus berdaya membangun kemajuan Negara".
Load more