Bogor, tvOnenews.com - Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin memaparkan motif tersangka mutilasi di Tenjo bertengkar karena diminta melakukan hand job oleh korban.
Di hadapan polisi, pelaku mutilasi dalam koper berinisial DA, sudah saling mengenal dan tinggal bersama di sebuah apartemen di daerah Cisauk, Kabupaten Tangerang selama empat bulan.
Keduanya diduga keras pasangan penyuka sesama jenis.
“Sementara ini untuk pendalaman ke arah sana (gay), kelainan psikologis LGBT atau lain-lainnya
kami masih melakukan pendalaman menggunakan psikolog,” ujarnya saat menggelar konferensi pers, Sabtu (18/03/23) di Mapolres Bogor.
Sementara pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap barang bukti Gerinda dan potongan tubuh lainnya yang dibuang di Sungai Cimanceuri, Tangerang.
Iman menjelaskan untuk potongan tubuhnya yang terpisah, kedua bagian kaki dan satu kepala
belum ditemukan beserta alat potong gerindanya.
“Dibuang terpisah untuk kepala, kaki dan gerinda dibuang di sungai,” kata Iman.
Ditambahkan Iman, timnya memperoleh laporan dari petugas tol bahwa pakaian dan seprei serta alat-alat pembungkus lainnya dibuang di tol wilayah Cikupa dan sudah ditemukan.
“Saat ini sudah diamankan oleh Polsek Tenjo dan sedang dalam perjalanan menuju Polres Bogor,” singkatnya.
Pelaku ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pembunuhan dan atau pembunuhan berencana sebagaimana telah diatur dgn pasal 338 dan atau 340 KUHP pidana dengan ancaman pidana seumur hidup dan atau pidana mati.
Tidak ditemukan potongan bagian kepala dan kedua kaki.
Dari hasil otopsi RS Polri Kramatjati banyak ditemukan luka-luka pada tubuh mayat termutilasi di dalam koper tersebut.
Terdapat luka terbuka pada bagian lengan kiri, pinggang kiri, dada sebelah kanan, dan terdapat tiga luka terbuka lainnya di lengan bagian kanan.
Sementara bagian perut utuh dan alat kelamin masih utuh.(ehl/muu)
Load more