Jakarta, tvOnenews.com - Kiai Abdullah Jaidi perwakilan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mengatakan perbedaan dalam penetapan 1 Ramadhan 1444 Hijriah dengan Muhammadiyah bukan menjadikan perpecahan umat muslim.
"Kalau ada perbedaan jangan menjadikan perbedaan di antara kita, sikap kita sebagai umat Islam, kita sebagai warga bangsa tetap saling hormat menghormati di antara yang satu dengan yang lain," kata dia, usai sidang isbat, di Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).
Lebih lanjut dia berharap di bulan penuh berkah ini dimanfaatkan sebagai jalan mencari pahala sebanyak-banyaknya. Tidak hanya itu, dapat berbuat lebih banyak dengan menyantuni anak yatim dan fakir miskin.
"Kita adalah persatuan dan kesatuan diantara kita apalagi di tahun-tahun politik ini, agar kita dapat menjadi saling pengertian, tidak menjadikan isu-isu politik ini perpecahan diantara kita umat dan bangsa Indonesia," pungkasnya.
Terakhir, dia berharap pada bulan suci ini dapat diberikan kesehatan dalam menjalani ibadah puasa. (agr/aag)
Load more