Cirebon, Jawa Barat - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon, Jawa Barat, berlangsung di Keraton Kanoman. Puncak rangkaian maulid atau Muludan ditandai dengan Malam Pelal Ageng Panjang Jimat.
Ini merupakan acara inti yang bermaksud memperingati kelahiran Gusti Rasulullah SAW tepat pada malam 12 Rabiul Awal tahun Gajah (571 M) di Kota Mekkah.
Juru Bicara Keraton Kanoman Ratu Raja Arimbi Nurtina menjelaskan, pelal ageng artinya malam keutamaan yang besar yakni malam di mana Gusti Rasulullah lahir ke dunia.
Sementara istilah panjang jimat berasal dari kata panjang yakni sebuah piring pusaka berbentuk bundar besar pemberian seorang pertapa suci bernama Sanghyang Bango dari Gunung Siangkup.
Sedangkan istilah jimat yakni sebuah benda apapun yang mempunyai nilai sejarah dan nilai pusaka yang harus dijaga.
“Istilah jimat sendiri pada dasarnya adalah sebutan untuk nasi yang dalam prosesnya ketika menjadi gabah, dikupas satu-persatu setiap biji berasnya sambil melantunkan salawat kepada Nabi SAW,” kata Arimbi, Selasa (19/10/2021).
Dengan kata lain, panjang jimat adalah iring-iringan nasi jimat yang diletakkan di atas piring panjang sehingga malam pelal ageng itu disebut malam panjang jimat, yakni malam yang bersejarah dalam sejarah penciptaan manusia dan alam semesta.
Load more