Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan - Dua korban tewas tersambar petir karena berteduh di bawah pohon mangga saat hujan turun deras di Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Hal tersebut diceritakan salah satu saksi, Abdul Rahim Daeng Bantang pemilik empang yang menjadi tempat kejadian perkara.
Rahim pun menceritakan musibah yang menimpa Abdul Kadir (42) seorang anggota TNI berpangkat Serma dan Jufri Jalling (50) seorang petani. Sementara Abbas Emba (45) juga tersambar petir, tetapi dia selamat dalam tragedi yang menewaskan dua rekannya itu, meskipun dirinya sempat terpental jauh.
Rahim menjelaskan, awalnya Abbas dan kedua korban berencana melihat empang milik Rahim dengan tujuan kerja sama pada Selasa (19/10/2021).
"Awalnya mereka bertiga berencana melihat empang milik saya, dengan tujuan ingin kerja sama untuk melakukan pengadaan bibit ikan nila," kata Rahim, Rabu (20/10/2021).
Lalu sekitar pukul 12.00 WITA terjadi hujan deras. Rahim, ketiga korban dan tujuh orang lainnya mencari tempat berteduh.
"Karena turun hujan, saya bersama ketujuh orang lainnya menuju rumah panggung dekat empang, sementara ketiga korban memilih berteduh di balai-balai yang berada tepat di bawah pohon mangga," jelasnya.
Sekitar pukul 13.00 WITA, petir menyambar tempat ketiga korban berteduh.
"Saat berteduh, tiba-tiba ada petir yang menyambar, keduanya meninggal di tempat, sementara seorang lainnya atas nama Abbas Emba selamat meskipun terpental akibat sambaran," tutur Rahim.
Hari ini kedua korban dimakamnkan. Kadir dan Jufri dikebumikan di pemakaman dekat tempat tinggalnya di Desa Bili Bili, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa. (Wawan Setyawan/act)
Load more