Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Dalam pertemuan tersebut, salah satu poin pembicaraan adalah seputar isu politik. Lebih khusus, Gus Muhaimin menyampaikan kepada Presiden Jokowi mengenai elektabilitas PKB yang berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga survei melejit di posisi 2 atau 3 besar.
"Kemarin saya bertemu dengan Bapak Presiden Jokowi, saya sampaikan hasil survei PKB yang sangat bagus," ujar Gus Muhaimin dalam keterangannya, dikutip Minggu (26/3/2023).
Gus Muhaimin menjelaskan, survei terbaru yang dilakukan SMRC dan Indo Barometer, elektabilitas PKB sudah mengalahkan Partai Golkar dan berada di tiga besar parpol papan atas.
"Bahkan, di beberapa survei kita juara 2 mengalahkan Gerindra," katanya.
Data tersebut kemudian dikomparasikan dengan data hasil survei lainnya yang sudah dipegang Jokowi.
"Dan ternyata tidak jauh berbeda," tutur Gus Muhaimin.
Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, melihat tren hasil survei dari bulan ke bulan yang terus menunjukkan tren peningkatan elektabilitas, optimisme seluruh kader PKB semakin menggelora.
"Ini kita patut syukuri. Insyaallah untuk capres di lingkungan pesantren NU kita sudah terdepan. Mesin politik kita terus jalan dan panas. Alhamdulillah di Jatim kita nomor satu, di Jateng survei tetap juara dua, bagaimana sekarang bisa semakin mendekat ke nomor satu," tuturnya.
Menurut Gus Muhaimin, PKB memiliki kekuatan tidak hanya kekuatan Islam dan santri, tapi juga kekuatan Jawa.
Bahkan, kini kekuatan PKB semakin merata karena di beberapa daerah luar Jawa seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT), elektabilitas PKb juga sangat bagus.
"Kekuatan kita lengkap. Kita punya akar yang kuat. Kita punya rute panjang dan mengakar. PKB punya akar nahdliyin dan nahdliyat yang luar biasa. Bukan hanya NU sebagai organisasi, tapi karena perangkat doktrin, ajaran ahlussunnah waljamaah yang lengkap," urainya.
Gus Muhaimin mengajak seluruh kader dan jajaran pengurus PKB di semua
untuk menjadikan Pemilu 2024 sebagai momentum untuk mengukir sejarah.
"Kita ini sangat beruntung menjadi bagian yang akan menulis sejarah masa depan," katanya.
Menurut Gus Muhaimin, memenangkan Pemilu 2024 merupakan sebuah perjalanan perjuangan yang sangat serius.
"Kita boleh berjuang dengan bercanda, tapi jangan jadikan perjuangan ini bahan candaan. Doktrin kita untuk memimpin bangsa ini sangat lengkap," tuturnya.
Cicit salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri ini mengatakan bahwa PKb saat ini juga sangat menarik bagi pihak-pihak yang selama ini belum bersama PKB. Hal ini ditandai dengan banyaknya caleg PKB yang berasal bukan dari kader internal.
"Pak Susno Duadji (mantan Kabareskrim) saya tanya kenapa tertarik menjadi caleg PKB? Beliau menjawab, 'bapak saya nahdliyin'. Ini artinya PKB ini akarnya kuat. Terus ada Norman Kamaro mengapa masuk PKB? Katanya karena tertarik dengan PKB. Ini artinya ranting kita menjulang," katanya.
Karena itu, Gus Muhaimin berpesan kepada seluruh kader, caleg dan pengurus PKB di semua level untuk mempersiapkan pemilu sebaik mungkin.
"Rakyat menitipkan perjuangan politik di pundak kita," tukasnya. (rpi/aag)
Load more