Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa perusahaan wajib membayar tunjangan hari raya (THR) secara penuh dan tak boleh dicicil.
Menaker Ida menjelaskan terkait besaran nilai THR yang harus diterima pekerja atau buruh berdasarkan lama masa kerja dan perjanjian.
Dia mengatakan, bagi buruh yang telah bekerja selama setahun penuh maka akan diberikan THR senilai sama dengan 1 bulan upah kerja.
"Sedangkan bagi pekerja dengan masa kerja 1 bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan diberikan secara proporsional," kata Ida, Selasa (28/3/2023).
Menaker Ida berpendapat, terkait ketentuan mengenai besaran THR, sebaiknya perusahaan memberikan THR yang lebih baik dari peraturan perundang-undangan.
"Dalam Permenaker 6/2016 diatur bahwa bagi perusahaan yang dalam perjanjian kerja (PK), peraturan perusahaan (PP), perjanjian kerja bersama (PKB) atau kebiasaan yang berlaku di perusahaan tersebut telah mengatur besaran THR yang lebih baik dari ketentuan peraturan perundang-undangan, maka THR yang dibayarkan kepada pekerja tersebut sesuai dengan PK, PP, PKB, atau kebiasaan tersebut," papar dia.
Load more