Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin menyayangkan kebijakan pemerintah dalam hal ini Badan Urusan Logistik (Bulog) yang sibuk mengurusi impor beras ketimbang menyergap hasil panen petani.
Menurutnya, rencana impor beras sebanyak 2 juta ton adalah langkah mundur dan menyakiti hati petani.
"Sekarang kok Bulog lebih sibuk impor daripada pengadaan. Menurut saya kebijakan itu buruk sebab kasian petani karena pasti akan mempengaruhi harga di tingkat bawah," ujar Andi Akmal, Selasa, (28/3/2023).
Sejauh ini, kata dia, cadangan beras yang dimiliki bulog juga belum maksimal. Artinya penyerapan yang dilakukan terkesan lamban.
Padahal saat ini indonesa tengah mendekati puncak panen raya. Di sisi lain dia menyayangkan mengapa bulog hanya menyerap beras petani pada posisi rendah.
"Itu kita sesalkan karena Bulog sudah dikasih harga yang fleksibelitas. Malahan ada perusahan swasta yang cukup besar yang siap menampung hasil panen raya. Tetapi sekali lagi mengapa cadangan beras bulog belum maksimal," katanya.
Load more