Salah satu konsep pembangunan kawasan IKN adalah smart city, lanjutnya, yang merupakan pengintegrasian kemajuan teknologi, terutama internet of things, maka sudah selayaknya pembangunan pertahanan IKN menganut sistem smart defense atau pertahanan cerdas yang diharapkan dapat berjalan terintegrasi dengan smart city.
"TNI Angkatan Udara akan menerapkan konsep pertahanan yang mampu memberikan kecepatan dan mobilitas tinggi," katanya mereferensi program The Smart Defense Initiative yang dilakukan NATO dengan menitikberatkan prioritas pembangunan sistem pertahanan pada tiga faktor, yaitu deployability, sustainability, dan force protection.
Selanjutnya, Kasau mengajak para Pasis untuk memanfaatkan forum akademis dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memberikan kontribusi positif guna mendukung pertahanan di IKN.
Seminar yang diselenggarakan secara daring maupun luring ini turut menghadirkan narasumber diantaranya Gubernur Lemhannas Bapak Andi Widjajanto, S.Sos., M.Sc., Ph.D., yang menyampaikan bahwa penerapan sistem smart defense perlu menjadi prioritas bagi pembangunan pertahanan nasional, yang diimplementasikan melalui pengadopsian teknologi mutakhir, sinergi, dan sikronisasi lintas domain. Dengan demikian, teknologi merupakan kunci bagi penerapanan konsep smart defense meliputi kapasitas di sektor informasi, penginderaan, serangan, dan komando.
Kemudian Kaskoarmada RI Laksda TNI Didong Rio D.P.K., S.T., M.A.P., M.Tr (Han)., M.Tr.Opsla., menyampaikan bahwa smart defense untuk pertahanan ibu kota adalah sistem pertahanan yang berbasis teknologi, diplomasi, dan kearifan lokal yang terintegrasi sebagai bagian dari Strategi Pertahanan Laut Nusantara (SPLN) yang bersifat semesta dengan melibatkan seluruh komponen dan sumber daya nasional.
Selanjutnya, Dirwilhan Strahan Kemhan RI Laksma TNI Idham Faca, S.T., M.M., menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah untuk memindahkan ibu kota merupakan hal yang strategis dimana Kalimantan memiliki nilai strategis sebagai simbol identitas bangsa, modern dan berstandar internasional namun rentan terhadap ancaman melalui wilayah udara sehingga diperlukan sistem dan strategi pertahanan berlapis dengan mengadopsi smart defense dan dual strategy serta Ketua Umum Federasi Teknologi Informasi Indonesia Ibu Sylvia Efi W. Sumarlin yang mengatakan bahwa pembangunan IKN sebagai smart city yang tangguh melalui persiapan sumber daya manusia cybersecurity dan jalannya seminar dipandu moderator Ibu Dr. Amanda Setiorini, S.Psi., M.M.(chm)
Load more