Jakarta, tvOnenews.com - Warga desa Cikeas dan Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, begitu antusias mengikuti kegiatan Social Volunteering (bakti sosial) 2023 yang bertajuk reconnect yang diselenggarakan di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan yang melibatkan dua desa di kabupaten bugot tersebut mengambil tema 'Aku dan Publik' (berbicara di depan umum), 'Kita dan Kreativitas' (membuat konten positif), 'Orangtua dan Remaja' (menyikapi perbedaan politik), 'Influencer' (bersikap influencer yang baik), 'Bisnis dan Pelanggan' (meraih profit dari media sosial), 'Media dan Kebenaran' (mendeteksi dan menyikapi hoax), 'Ayah dan Anak' (hubungan ayah dan anak), dan 'Teman Non-Toxic' (pertemanan yang berfaedah).
Sekitar dua ratusan warga dari kedua desa, yang terdiri dari siswa sekolah menengah atas, karang taruna, ibu-ibu yang tergabung dalam UMKM hingga kepala keluarga, antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang digagas program Magister Ilmu Komunikasi (Mikom) Universitas Mercu Buana (UMB),
Kegiatan social volunteering merupakan kegiatan rutin Mikom UMB. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian pada msyarakat.
"Tahun ini, mahasiswa Mikom UMB angkatan 39 dan 40 mengambil tema Reconnect," ungkap Ketua Prodi Mikom UMB, Dr. Heri Budianto, Msi, dalam sambutannya di Hotel Bumi Gumati, Desa Cikeas, Kabupaten Bogor.
Reconnect merupakan upaya mengoptimalkan keterampilan sosial melalui kemampuan berkomunikasi, untuk mendekatkan kembali hubungan interpersonal di masyarakat,tambahnya.
Hal senada diungkapkan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UMB, Elly Yuliawati, ia menngungkapkan, akademisi memiliki tanggung jawab pada masyarakat.
"Sebagai akademisi, mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk melakukan edukasi dan berkolaborasi memberi manfaat bagi masyarakat." Ungkapnya.
Selain itu, Wakil Rektor UMB, Rizki Briandana, saat membuka secara resmi kegiatan Social Volunteering Reconnect Mikom UMB 2023, yang juga menggandeng tvOnenews.com, menyatakan jika kegiatan ini merupakan bentuk nyata Tridarma perguruan tinggi.
"Kegiatan ini merupakan kontribusi dari Mercu Buana sebagai bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan seperti ini diharapkan terus berlanjut," tegas Rizki.
Kegiatan ini pun disambut antusias oleh masyarakat. Ridho Pajrian, siswa SMA As-Syujaiyah, Desa Cikeas, peserta di kelas 'Orangtua dan Remaja' mengaku mendapat ilmu politik yang luar biasa, terutama literasi media politik. Harapanya, kegiatan ini akan terus berlanjut.
"Semoga kegiatan seperti ini bisa berlanjut," ujarnya di sela kegiatan pada Sabtu (11/2), di SMAN 1 Sukaraja, Desa Cikeas.
Pengalaman senada juga diungkapkan Abdul Husein, siswa SMAN 1 Sukaraja yang menyatakan jika dirinya sangat mengapresiasi
"saya senang, dapat ilmu dan hadiah."
Suasana serupa terlihat pula di kelas 'Bisnis dan Pelanggan'. Nuril, ibu rumah tangga di Desa Sukaraja, meminta agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin.
"Mas dan mba mahasiswa semua memberikan banyak ilmu baru buat kami yang sebenarnya nggak paham handphone dan sosial media," kata Nuril berharap.
Antusiasme tampak pula di kelas 'Cerdas Anti Hoax'. Trianah, seorang ibu di Desa Cikeas, menyatakan puas dan beruntung mengikuti kegiatan ini.
"Saya sering dengar istilah hoax, tapi dari kegiatan ini saya baru tahu bagaimana cara mendeteksi dan memilah informasi mana yang fakta dan mana yang hoax. Saya dan ibu-ibu yang lain menjadi lebih paham menghindari hoax di FB dan Whatsapp,” paparnya
Tak hanya warga yang mengapresiasi kegiatan ini, Pemerintah daerah Kabupaten Bogor pun mengatakan hal senada.
"Sumbangsih ilmu kepada warga akan menambah wawasan warga serta meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Bogor," ujar Sekretaris Camat Sukaraja M. Jamalludin. (mii)
Load more