Karawang, Jawa Barat - Petani di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi di pasaran. Akibat kelangkaan pupuk bersubsidi, petani akhirnya harus membeli pupuk non subsidi dengan selisih harga yang cukup tinggi.
"Pupuk (subsidi) langka pak," kata Wardi, salah seorang petani kepada tvonenews.com, Kamis (21/10/2021).
Sulitnya mencari pupuk jenis Urea SP36, NPK Phoska, dan pupuk ZA sudah dirasakan petani sejak awal tahun 2021.
Meski sudah memiliki kartu tani, sebagai syarat untuk membeli pupun bersubsidi, namun langkanya pupuk membuat para petani harus gigit jari.
"Sekarang sistemnya pakai kartu tani, cuma pakai kartu tani itupun tetep langka dan 'ga' dapet dari kiosnya," lanjut Wardi.
Akibatnya, ia terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya dua kali lipat dari harga pupuk bersubsidi.
"Terpaksa pakai yang non subsidi, hargnya Rp900 ribu. Kalau yang subsidi, urea itu Rp230 ribu, kalau (pupuk) poska Rp260 ribu. Bedanya jauh, harusnya dapet dua kuintal pupuk, yang non subsidi cuma dapet satu kuintal," papar Wardi.
Load more