"Masyarakat kan menilai. Saya kira tudingan-tudingan itu sama sekali tidak mencerminkan perilaku negarawan dan tentu masyarakat akan mencermatinya," imbuh dia.
Sebab itu, menurut dia, perlawanan nurani para mantan pengurus Demokrat tetap harus diperjuangkan.
"Untuk mengembalikan demokrat tidak masuk dalam jurang tirani dan oligarki Cikeas," tegasnya.
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa adanya Kongres Luar Biasa Demokrat itu petanda bahwa sebagian pengurus tidak puas dengan kepemimpinan AHY.
"Penyerangan AHY dengan berbagai tuduhan ke Moeldoko mencerminkan ambisi tiriani oligarki Cikeas 2024 bertumpu pada Anies Baswedan, agar (AHY) dijadikan kandidat wakil presiden dalam Koalisi Perubahan," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuding bahwa Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dan Jhoni Allen Marbun untuk mengambil Partai Demokrat adalah upaya menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024.
AHY memaparkan, Moeldoko mengajukan PK ke MA pada 3 Maret 2023, sehari setelah Partai Demokrat resmi mendukung Anies sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Load more