Sempat mendapat penolakan dari keluarga sebab mentato tanpa meminta izin terlebih dahulu, Dede mengungkapkan pesan yang disampaikan oleh orang tua.
"Keluarga sih sempat marah. Cuma keluarga pesan satu, bilang jangan malas saja. Kerja apa saja udah. Lumayan bantu-bantu keluarga. Karena kalau kita sudah tatoan, pemalas, sama saja kita bunuh diri," jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan kegiatan hapus tato ini merupakan ketiga kalinya diselenggarakan.
"Banyak saudara-saudara kita yang ingin hijrah yang tadinya bertato mungkin pergaulannya kurang baik akan lebih baik," katanya.
Pada roadshow kali ini, baik dari pihak Baznas maupun Wali Kota Jakarta Timur tidak memberi batasan kuota peserta yang ingin menghapus tato. Namun, kegiatan hari ini dihadiri oleh 124 peserta. (agr/nsi)
Load more