LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Petugas gabungan saat mengevakuasi jasad korban dukun pengganda uang, Senin (3/4/2023).
Sumber :
  • Tim tvOne - Ronaldo Bramantyo / Polda Jateng

Tak Hanya Mbah Slamet, Ini Kisah Dukun Pengganda Uang Lainnya, Nekat Meracuni Korban Gegara Tergiur Ini

Kasus pembunuhan berantai dengan modus dukun pengganda uang bikin gempar publik belakangan ini, pelakunya adalah Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45 tahun).

Selasa, 4 April 2023 - 14:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan berantai dengan modus dukun pengganda uang bikin gempar publik belakangan ini, pelakunya adalah Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45), warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dalam pengembangan kasus yang dilakukan kepolisian di Banjarnegara, ditemukan 10 jasad korban yang terkubur di jalan setapak yang merupakan merupakan lahan milik Mbah Slamet.

Para korban dikuburkan berdekatan di lokasi yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumah tersangka. Saat dilakukan penggalian oleh Tim Sar gabungan Banjarnegara, kondisi jenazah saat ditemukan sebagian sudah berupa tulang belulang dan tidak dapat dikenali. 

Jenazah yang ditemukan rata-rata dikubur di kedalaman 1 meter, bahkan ada beberapa jenazah yang dikuburkan bersama satu lubang.

Baca Juga :

Dengan ditemukannya 10 jasad tersebut, maka total korban aksi biadab sang Dukun dalam kasus pembunuhan berantai ini menjadi 11 orang, dimana satu korban diantaranya telah teridentifikasi.

Kisah Iswanto dukun pengganda uang di Magelang, nekat meracuni korban pakai sianida


Tersangka Iswanto (57) alias Mbah Karang, digelandang aparat Satreskrim Polres Magelang, (20/11/2021). (Tim tvOne/Edi Suryana).
 

Iswanto (57) alias Mbah Karang, warga lereng Gunung Sumbing, Dusun Karang Tengah, Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Nekat membunuh para korbannya dengan racun potasium sianida, karena tergiur menguasai uang korban.

Kasatreskrim Polres Magelang, AKP Mohammad Alfan membenarkan perihal adanya korban baru dari aksi Mbah Karang tersebut. Karena sebelumnya korban 2 orang, sehingga total korban tewas menjadi tiga orang.

"Dari hasil pengembangan penyidikan yang kami lakukan bahwa diduga selain melakukan pembunuhan terhadap kedua korban yang terjadi pada 10 November 2021, didapat alat bukti dan juga keterangan tersangka bahwa tersangka juga telah melakukan pembunuhan terhadap korban lainnya pada tanggal 4 Desember 2020, dimana dengan identitas korban atas nama suroto (53 tahun)," ungkap Mohammad Alfan, saat dikonfirmasi, Sabu (20/11/2021).

Korban ketiga ini menurut Alfan, diketahui adalah warga Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dengan pekerjaan berkebun.

Kronologisnya yaitu sekitar bulan Desember 2020, korban Suroto (53) yang juga asli warga Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, bertemu dengan tersangka karena waktu itu korban sedang mengalami masalah berkaitan dengan masalah di kebun pisangnya sering terjadi pencurian.

Korban mendatangi tersangka untuk didoakan supaya tidak kecurian lagi. Saat itu tersangka meminta untuk dipinjamkan uang.

Tersangka mengatakan bahwa dia punya utang Rp25 Juta, tapi sudah punya uang Rp15 Juta.

Kemudian pada tanggal 3 Desember 2020, korban datang lagi. Saat itu tersangka meminta korban tidak boleh ditemani untuk datang mengambil syarat agar kebunnya tidak kecurian lagi.

Pada tanggal 4 Desember 2020, korban bersama cucunya menuju ke kebun pisangnya untuk melaksanakan persyaratan seperti yang tersangka inginkan. Tersangka memesan agar pelaksanaannya tidak boleh dilihat orang, sehingga cucu yang menemani saat itu menunggu di jalan.

"Kemudian korban masuk ke kebunnya sekitar jam 8 malam, ditunggu cucunya sampai jam 11 malam, setelah dicek korban sudah tergeletak dan sudah meninggal dunia, saat itu menurut keterangan keluarganya bahwa ditemukan ada plastik bening berisi cairan di samping korban dimana menurut keterangan tersangka juga mengakui memberikan potas juga di dalam plastik berisi cairan tersebut" jelas Alfan

Sebelumnya, kasus pembunuhan dukun Mbah Karang ini terkuak setelah ditemukan dua orang tewas di dalam mobil yang terparkir di pinggir jalan masuk desa korban pada Rabu malam (10/11/2021).

Wakapolres Magelang, Kompol Aron Sebastian mengatakan, terungkapnya kasus tersebut berawal adanya penemuan orang meninggal di dalam mobil yang berhenti di pinggir jalan Dusun Sukoyoso Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Rabu (10/11/2021) pukul 20.30 WIB.

Korban adalah Lasman dan Wasdiyanto yang merupakan saudara ipar Lasman,

Saat ditemukan korban Lasman berada di kursi supir dengan kaca mobil terbuka sudah tergeletak ke arah kiri, lalu korban Wasdiyanto tergeletak di luar mobil sebelah kiri depan.

"Saksi yang menemukan kemudian melaporkan kejadian ke pemilik rental yang dipakai korban, kemudian pemilik rental melaporkan kepada keluarga dan perangkat desa. Perangkat desa pun melaporkan kejadian ke Polsek Kajoran," kata Kompol Aron, dalam keterangan pers di Mapolres Magelang, Jumat (19/11/2021).

"Dari hasil otopsi yang dilakukan oleh Puslabfor Polda Jawa Tengah, diketahui dua korban meninggal akibat keracunan potasium sianida," jelas Aron. 

Tersangka yang dikenal dengan nama lain Mbah Karang ini berhasil dibekuk oleh Satreskrim Polres Magelang di rumahnya di Kawasan Lereng Gunung Sumbing, Dusun Karang Tengah, Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Di hadapan polisi, Mbah Karang mengaku nekat meracuni kedua korban yang masih tetangga desanya itu karena tergiur memiliki uang milik korban karena terdesak kebutuhan hidup. Ia meracik racun tersebut di rumahnya. (Edi Suryana/Bus/Ind)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Rapimnas Kadin Indonesia Bakal Digelar Mulai 29 November 2024, Erwin Aksa Sebut Persiapan Berjalan Baik dan Lancar

Rapimnas Kadin Indonesia Bakal Digelar Mulai 29 November 2024, Erwin Aksa Sebut Persiapan Berjalan Baik dan Lancar

Erwin Aksa telah ditunjuk sebagai Ketua Steering Committee (Panitia Pengarah/SC) Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) 2024.
Kevin Diks Undang Para Jurnalis Denmark Tonton Timnas Indonesia Vs Bahrain: Saya Ingin Mereka Rasakan Atmosfer Stadion GBK yang Istimewa 

Kevin Diks Undang Para Jurnalis Denmark Tonton Timnas Indonesia Vs Bahrain: Saya Ingin Mereka Rasakan Atmosfer Stadion GBK yang Istimewa 

Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks blak-blakan mengundang para jurnalis Denmark untuk menonton laga Timnas Indonesia vs Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno alias Stadion GBK.
Kawal Program Pemerintah era Prabowo - Gibran, Masyarakat Maluku Harap Diakomodir

Kawal Program Pemerintah era Prabowo - Gibran, Masyarakat Maluku Harap Diakomodir

Dukungan terus mengalir dari masyarakat dalam merealisasikan program pemerintahan era Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Bursa Transfer: Kejutan! Real Madrid Siap CLBK dengan Casemiro

Bursa Transfer: Kejutan! Real Madrid Siap CLBK dengan Casemiro

Raksasa Liga Spanyol, Real Madrid dikabarkan siap membawa pulang sang mantan gelandang, Casemiro untuk meningkatkan kualitas lini tengah mereka.
Gegara Cetak Brace untuk Timnas Indonesia, Thom Haye Tak Ragu Samakan Marselino Ferdinan dengan Bintang Barcelona ini!

Gegara Cetak Brace untuk Timnas Indonesia, Thom Haye Tak Ragu Samakan Marselino Ferdinan dengan Bintang Barcelona ini!

Thom Haye mengaku terpukau dengan selebrasi yang dilakukan Marselino Ferdinan saat mencetak dua gol untuk Indonesia. Ia tak ragu menyamakan dengan sosok ini
Sinyal David Glen Oei Dihadirkan Saksi Dugaan Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba, Ini Respons KPK

Sinyal David Glen Oei Dihadirkan Saksi Dugaan Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba, Ini Respons KPK

Kasus dugaan tindak piddn pencucian uang (TPPU) dengan tersangka eks Gubernur Maluku Utara yakni Abdul Gani Kasuba (AGK) terus dilakukan penelusuran oleh KPK.
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Alwin Jabarti Kiemas, Keponakan Megawati Soekarnoputri jadi Tersangka Kasus Judi Online Komdigi

Alwin Jabarti Kiemas, Keponakan Megawati Soekarnoputri jadi Tersangka Kasus Judi Online Komdigi

Polisi benarkan Alwin Jabarti Kiemas jadi tersangka kasus mafia judi online yang libatkan pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.
Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Kiper Liga Yunani ini layak diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk mengisi pos penjaga gawang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang ditinggal Maarten Paes
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Selengkapnya
Viral