Ciamis, Jawa Barat - Sepekan pasca tragedi susur sungai yang menewaskan 11 siswa MTs Harapan Baru, ratusan warga dari dua RW di Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Ciamis, Jawa Barat, mengikuti tahlil doa bersama yang digelar di lokasi kejadian, Kamis (21/10) malam.
Warga tampak berduyun-duyun datang ke bibir sungai Cileueur sebagai bentuk kepedulian terhadap 11 siswa yang meninggal dunia.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada siswa yang meninggal dunia, tahlil ini dilakukan secara sukarela," ucap ketua RW 1 Dusun Wetan, Desa Utama, Ramdani kepada tvonenews.com.
Dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat, tahlil doa bersama terlihat khusyuk. Warga berharap, tragedi serupa tidak terulang baik di Ciamis maupun di daerah lain.
Doa bersama tahlil juga dilakukan di salah satu rumah duka yakni di kediaman almarhum Chandra Ryskie Hernawan di Karang, Ciamis, Jawa Barat. Meski merasakan kehilangan yang mendalam, kedua orang tua almarhum Chandra mengaku ikhlas atas kepergian anak bungsu mereka.
"Saya dan keluarga ikhlas atas musibah ini, semoga anak saya ditempatkan di surgaNya," tutur Dede Rohendi, ayah almarhum Chandra dengan raut wajah yang sedih.
Sementara itu, Satreskrim Polres Ciamis hingga kini masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus tragedi susur sungai. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan oleh petugas termasuk dari pihak sekolah dan penanggungjawab kegiatan susur sungai. Proses pemeriksaan dilakukan di sekolah dengan pertimbangan beberapa faktor.
Load more