Jakarta, tvOnenews.com - Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) berkomitmen memperkuat pengendalian inflasi pangan menjelang Idul Fitri.
Mereka meluncurkan dua program unggulan guna mendukung ketahanan pangan nasional. Adapun kedua program itu yakni digitalisasi hulu hilir sektor pangan dan quick wins pengendalian inflasi pangan jangka pendek.
“Melalui program tersebut diharapkan akan memperkuat dan memperluas penerapan digitalisasi produksi pangan secara end-to-end untuk mendorong produktivitas guna mendukung stabilitas harga dan ketahan pangan nasional,” jelas Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (5/3/2023).
Program pertama, digitalisasi hulu hilir sektor pangan antara lain meninjau sisi produksi, paska panen, pergudangan, pengolahan, pemasaran hingga pembiayaan pada sektor pangan melalui optimalisasi peran UMKM termasuk pesantren.
“Program tersebut diwujudkan dengan penyusunan bisnis model digital farming melalui penyaluran smart green house kepada UMKM dan pesantren, penyaluran smart farming kepada klaster pangan, penyaluran mesin pengolahan paska panen cabai, peresmian lumbung pangan dengan Rice Milling Unit (RMU) dan Bed Dryer, digitalisasi pemasaran produk dengan start up pertanian, hingga digitalisasi pasar termasuk fasilitasi QRIS bagi pedagang,” ungkap dia.
Sementara, program quick wins pengendalian inflasi pangan jangka pendek terdiri dari gelaran operasi pasar dan gelar pangan murah komoditas pangan strategis di 277 titik se-Jawa.
Load more