Jakarta, tvOnenews.com - Al-Qur'an telah diyakini dan diketahui, sebagai kitab wahyu, menjadi sumber ajaran dan pedoman hidup yang meliputi segi-segi kehidupan. Di dalamnya terdapat keterangan baik yang tersirat maupun tersurat dan menyatakan ketentuan-ketentuan yang dapat diterapkan pada sendi-sendi kehidupan.
Kita perlu memahami karakteristik masyarakat Islam Indonesia dalam hubungannya dengan membumikan Al-Qur'an melalui pendekatan sosiologis, dengan cara menyajikan ragam kegiatan yang dapat menggugah dan menguatkan minat baca sekaligus memahami Al-Quran. Dalam prakteknya, karena isi Al-Qur'an itu pada dasamya bersifat normatif, maka perlu adanya upaya merubah nilai-nilai normatif tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari.
Al-Quran sebagai mukzijat Nabi Muhammad sampai akhir zaman adalah sumber kekuatan yang mampu merubah peradaban dunia, karenanya peran Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam menjadi signifikan untuk terus menerus menjadikan kultur membaca tumbuh di tengah-tengah masyarakat.
Pada Peringatan Nuzulul Quran yang bertepatan pada hari Jumat tanggal 07 April 2023/ 17 Ramadhan 1444 H, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) berkolaborasi dengan Yayasan Tahfidz Turki Sulaimaniyah untuk menggelar Khotmil Qur’an 30 Juz dalam Sehari dimana santri akan menghafal, menyimak dan menghatamkan Al Qur’an dalam 1 (satu) hari dengan menghadirkan 250 para hafidz penghafal Al Qur’an yang dimulai sejak pukul 06.00–17.00 WIB.
Selain itu Jakarta Islamic Centre juga bekerjasama dengan Yayasan Tunanetra Raudhatul Firdaus menghadirkan program ramah disabilitas dengan menampilkan petugas bahasa isyarat dalam pelaksanaan shalat Jumat.
Puncaknya, kegiatan peringatan Nuzulul Quran ini dilaksanakan setelah shalat Isya dan shalat Tarawih yang dipimpin oleh Imam Palestina, Syekh Abu Thayyun Al Hafidz yang merupakan bagian dari kerjasama Jakarta Islamic Centre dengan lembaga Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRT).
Acara diawali dengan beberapa sambutan yaitu sambutan Ketua Yayasan Turki Sulaimaniyah oleh Abi Hilmi, kemudian Ketua Yayasan Tuna Netra Raudhatul Firdaus, Ust. Furqon dan sambutan tuan rumah yaitu Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre), KH. M. Subki, Lc. Dan insya allah acara ini akan dibuka oleh PJ Gubernur DKI Jakarta Bapak H. Heru Budi Hartono.
Load more