Humbahas, Sumatera Utara – Polisi merespon cepat video viral di media sosial Facebook terkait adanya aksi penganiayaan terhadap pelajar berseragam pramuka di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.
Personel Polres Humbahas yang melakukan penyelidikan, dan setelah mengumpulkan informasi serta identitas terhadap siapa saja yang ada terlihat dalam video penganiayaan yang viral tersebut, akhirnya diketahui.
Selanjutnya, pelaku penganiayaan dan korban maupun saksi serta pihak keluarga masing-masing didatangkan ke Mapolres Humbahas.
Kapolres Humbahas, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar kepada wartawan menjelaskan, kasus tersebut tidak berlanjut ke ranah hukum, dan dilakukan upaya perdamaian.
“Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan damai,” ungkap Ronny Nicolas saat dalam keterangannya kepada tvonenews.com, Jumat (22/10) malam.
“Saat proses perdamaian tersebut, kita juga minta para pelajar agar kejadian perkelahian ini tak terulang di kemudian hari. Kepada orang tua mereka, kita juga minta agar terus melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya,” jelasnya.
Ronny juga mengatakan, bahwa pengawasan terhadap anak-anak didik tidaklah sepenuhnya menjadi tanggungjawab guru, namun juga diperlukan peran dan pengawasan orang tua. Ia juga membenarkan dan menerangkan kronologi aksi penganiayaan antar pelajar tersebut.
Load more