Malang, Jawa Timur - Warga Dusun Dami Desa Ampeldento Kecamatan Pakis,Jumat (22/10), dihebohkan dengan temuan seorang pemuda tewas tergantung di ruang dapur rumahnya, di Jalan Sunan Kudus, Desa Ampeldento Kec. Pakis Kab. Malang. Diketahui korban bernama Muhamad Emil Maulana (20), baru satu bulan bersama Ibunya menempati rumah tersebut
Menurut keterangan saksi yang juga teman korban, Yoga, korban sempat bercerita kalau dirinya membutuhkan uang membayar tagihan pinjaman online (pinjol). Usai cerita kemudian korban pamit pulang.
“Sebelum di temukan gantung diri, Ibunya sekitar pukul 09.30 wib pada Jumat (22/10) sempat whatsapp ke korban agar jangan lupa makan dulu dan sama korban namun di hp ibunya cuma centang satu,” jelasnya.
Dan ibu korban sempat meminta Yoga agar mengingatkan korban agar makan. Namun menurut Yoga hal itu tidak mendapat respon dari korban.
“Karena tidak ada respon, saya berinisiatif untuk memasuki rumah melalui jendela ruang tamu. Dan saat memasuki rumah melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di kayu penompang asbes (blandar) bagian belakang rumah,” tutupnya.
Sementara itu Kapolsek Pakis AKP M Lutfi saat dikonfirmasi tim tvonenwe.com, Sabtu (23/10) membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar mas, anggota kami mendapatkan laporan sekitar pukul 17.00 wib Sabtu sore kemarin dan langsung meluncur ke lokasi,” kata Lutfi.
Ditambahkan Lutfi, saat anggota kami olah TKP dan mengamankan satu tali tambang plastik warna biru dgn panjang -+ 2 meter, satu buah Kursi Plastik warna Coklat merk Napoli dan satu buah Kursi Plastik warna Biru sebagai barang bukti.
Setelah dilakukan pemeriksaan luar bersama pihak Bidan Desa Ampeldento, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Sementara dari kemaluan korban mengeluarkan sperma dan dari lubang dubur korban mengeluarkan feses (tinja).
"Soal korban sebelum mengakhiri hidupnya pernah cerita kepada temannya,bahwa memiliki hutang pinjol itu betul. Namun terkait teror dari penagih pihak pinjol hingga korban stress masih dalam penyelidikan," Tutup Kapolsek. Ner/Edy Cahyono
Load more