Jakarta, tvOnenews.com - Momen Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah tak hanya digunakan untuk berkumpul bersama sanak keluarga, tapi juga berziarah ke makam anggota keluarga yang telah tiada.
Seperti yang terjadi di TPU Triti Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan aktivitas berziarah ramai dilakuak saat momen Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.
Tim tvOnenews.com berkunjung ke lokasi tersebut mencari peziarah makam sanak keluarganya.
Namun, kisah mengharukan didapati tim tvOnenews.com saat memantau aktivitas berziarah makam pada Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah di lokasi tersebut.
Tim tvOnenews.com mendatangi Seroang pemuda bernama Pandi yang sedang duduk menyendiri pada makam yang masih berupa gundukan tanah tanpa dipagari keramik ataupun batu sebagai pembatas dan penghiasnya.
"Ke sini datang ke makam almarhumah Ayu Oktavia, calon tunangan. Sengaja datang ke TPU mau nyekar, mau nengokin makam almarhumah Ayu Oktavia, calon tunangan," kata pemuda bergaya rambut belah tengah itu dengan wajah memelas di lokasi, Jakarta, Sabtu (22/4/2023).
Tim tvOnenews.com pun mencoba menggali kisah yang dialami oleh pemuda tersebut di lokasi.
Sembari memandangi makam sang kekasih yang telah tiada, sosok pemuda itu mulai membuka kisah pahit yang dialaminya.
Namun tak disangka maut menjemput sang kekasih usai riwayat penyakit kanker yang diderita semasa hidup almarhumah.
Nyawa sang kekasih tak dapat tertolong meski berbagai pengaobatan dilakukan dalam upaya menyembuhkan penyakit yang merenggut nyawa almarhumah.
"Lebaran kemarin masih bareng sama almarhum. Masih bisa kumpul bareng, sekarang almarhumah sudah jauh. Meninggal 16 September 2022 karena sakit kanker yang diderita," katanya.
Kini dirinya hanya dapat melantunkan doa kepada Sang Kholik untuk sang kekasih yang telah tiada.
Bahkan tak hanya momen Hari Raya Idulfitri, ia mengaku kerap mendatangi makam sang kekasih hanya untuk berziarah pada beberapa waktu luangnya.
"Doanya supaya almarhumah diampuni dosa-dosanya," pungkasnya.(raa/muu)
Load more