"Pastikan tubuh terhidrasi dengan cukup dengan banyak mengkonsumsi air putih, menghindari minuman berkafein, minuman berenergi, alhokol, dan minuman manis. Memakai baju berbahan ringan dan longgar, serta selalu menggunakan tabir surya minimal 30 SPF jika akan keluar rumah," imbuh Isnawa.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, prakiraan awal musim kemarau di wilayah Jakarta terjadi pada Juni 2023 dan puncaknya pada Agustus 2023 mendatang.
Dwikorita juga turut mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada.
“Terjadinya peningkatan udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan ini, jika ditinjau secara karakteristik fenomena maupun secara indikator statistik pengamatan suhu, tidak termasuk kedalam kategori gelombang panas, karena tidak memenuhi kondisi-kondisi tersebut. Oleh karena itu, masyarakat Jakarta tidak perlu panik dan tetap waspada," ujar Dwikorita.
Kendati demikian, beberapa penyakit pun perlu diwaspadai selama musim kemarau seperti kondisi mual, muntah, pusing, diare, batuk/pilek, hingga Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).
Apabila mengalami hal tersebut, dapat segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat atau segera menghubungi layanan kedaruratan Jakarta Siaga 112 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (aag)
Load more