Padangsidimpuan, Sumut – Nahas nasib Nurul Zaskya Kawatu (15), salah seorang siswi di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Setelah diberi suntikan vaksin Covid-19, mulut anak pertama dari empat bersaudara itu terlihat 'menyong' atau miring.
Nurul mendapatkan vaksin pada 2 Oktober 2021 di sekolahnya yakni SMA Negeri 3 Kota Padangsidimpuan, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.
Menurut pengakuan Nurul, dia divaksin pada pukul 11.00 WIB. Pulang dari sekolah ia langsung tidur di rumahnya yang beralamat di Jalan Alboint Hubarat karena merasa deman. Setelah bangun tidur, kening kepalanya juga terasa sakit.
Keesokan harinya setelah bangun tidur, kaki, tangan dan tengkuknya kram dan tidak bisa bergerak.
"Setelah dua hari vaksin mulut saya 'peot'," ujarnya kepada wartawan ketika ditemui, Rabu (27/10/2021).
Hingga saat ini, apabila Nurul bicara mulutnya nampak tidak normal.
Berbagai usaha sudah dilakukan keluarganya agar pihak sekolah mau bertanggung-jawab. Namun tidak direspon. Bahkan terkesan lepas tangan dengan menyuruh Rini Harahap (37), ibu Nurul. untuk membawanya ke Puskesmas.
"Saya sudah membawa Nurul berobat ke Puskesmas Padangmatinggi petugas di Puskesmas mengaku anak saya hanya mengalami demam,” jelasnya.
“Bahkan saya sudah komunikasi dengan salah seorang guru namun, jawabannya sudah menyampaikannya dan tanggung jawab pihak Puskesmas,” tutur Rini.
Ia berharap agar pemerintah mau mengobati anaknya. Sebab, untuk membawa Nurul berobat mereka memiliki keterbatasan ekonomi. (Dedi Herianto/Lno)
Load more