Banyuwangi, Jawa Timur – Berada di ketinggian, buah manggis asal Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki rasa beda. Selain manis, manggis Banyuwangi minim getah. Komoditas ini menjadi langganan ekspor ke Taiwan.
Memasuki panen raya, hasil manggis mulai melimpah. Harganya lumayan bagus. Manggis kualitas ekspor dipatok Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram.
“Ini panen di luar musim. Harganya lumayan bagus, meski hasil panen kurang maksimal karena hujan,” kata Wayhudi, petani manggis di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Rabu (27/10/2021) siang.
Jika normal, panen raya manggis biasanya bulan Maret-April. Namun, ada yang panen di luar musim, sekitar Oktober-November. Panen di luar musim yang membuat manggis Banyuwangi bisa tembus ekspor.
“Kalau musim normal, manggis kita bersaing ketat sama Thailand,” jelas pria yang akrab dipanggil Yudi ini.
Yang membedakan manggis Banyuwangi dengan daerah lain adalah rasanya lebih manis. Ukurannya relatif sama.
Karena terganjal hujan, banyak manggis yang kualitasnya turun. Kulitnya banyak yang rusak. Sehingga, harganya ikut turun.
Load more