Namun, karena harus ada prosedur dan persyaratan, yang harus dilengkapi, akhirnya tidak diberikan izin.
Raja mengungkapkan pihak keluarga juga sempat diperlihatkan rekaman kamera pemantau.
Namun dari sisi lain, hanya saat, korban memasuki lift. Hal ini, juga yang membuat pihak keluarga kecewa.
“Kenapa CCTV itu bisa ditayangkan setelah jenazah adik saya ditemukan tiga hari setelahnya. Saya tahu terjun bebas fatal tapi paling tidak kita bisa dapat mengetahui. Jadi tidak berapa lama menimbulkan bau yang tidak sedap,” jelas Raja.
Raja membantah bahwa korban membuka paksa pintu lift itu.
Karena, dari rekaman CCTV beredar, terlihat Asiah menekan tombol lift, setelah terbuka dan keluar dari lift dan langsung terjatuh ke bawah.
“Bisa buka paksa kan tidak masuk logika,” tutur Raja.
Load more