"Partai Buruh hanya berkoalisi dengan capresnya pribadi. Partai Buruh tidak tunduk pada partai-partai politik yang pro Omnibus Law, justru kami dihadirkan melawan anomali yang sudah ke kanan, berpihak pada pemodal-pemodal hitam," jelasnya.
Sebagai informasi, Partai Buruh dalam menentukan Capres yang dijagokan melalui tiga tahap penilaian. Pertama, rakernas; kedua, Konvensi; ketiga, rapat presidium.
Saat rakernas, nama Ganjar Pranowo berada di urutan pertama yang mendapat dukungan terbanyak dari 38 provinsi, 457 kabupaten/kota, serta 4.626 kecamatan di seluruh Indonesia.
Kemudian tahap konvensi melibatkan 10 guru besar yang membuat kuisioner yang akan disebarkan konstituen Partai Buruh untuk kemudian mempertimbangkan hasil lembaga survei yang sudah ada.
Sementara tahap terakhir, rapat presidium akan digelar pada bulan Juni atau Juli 2023 mendatang. (agr)
Load more