Sintang, Kalbar, - Intensitas curah hujan yang cukup tinggi serta kiriman air dari kawasan hulu sungai di Kabupaten Sintang dan Melawi akibatkan sekitar 20 ribu kepala keluarga di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, terdampak banjir. "Para korban tersebar di 12 kecamatan dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang," jelas Plh Bupati Sintang Yosefha Hasnah kepada tvOnenews, Selasa 26 Oktober 2021.
Bencana kali ini merupakan banjir terbesar yang melanda Sintang dalam belasan tahun terakhir. Akibat banjir tersebut akses jalan menuju Kabupaten Kapuas Hulu, Melawi dan menuju kecamatan di Kabupaten Sintang lumpuh total. Sejumlah rumah warga di pesisir Sungai Kapuas dan Melawi terendam banjir hingga tiga meter.
Saat ini Pemda Sintang sudah menginstruksikan untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir. Sekolah telah diliburkan dan kembali melakukan pembelajaran daring untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
Bantuan untuk masyarakat, jelas Yosefha, berupa beras dan kebutuhan lainnya juga mulai disalurkan. Pemda juga sudah menyiapkan tempat pengungsian warga terdampak banjir di sejumlah titik seperti di sekolah, masjid, dan fasilitas umum lainnya.(wuri/toz)
Load more