Jakarta, tvonenews.com - Polisi menyebut bahwa sebelum ditemukan tewas di rel, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim), AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat diperingatkan dengan bunyi suling lokomotif kereta api.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jaktim, AKBP Dimas Prasetyo mengatakan, bahwa, masinis dan asisten masinis telah membunyikan suling lokomotif agar AKBP Buddy tak melewati rel kereta api.
Dia menjelaskan, sebelum ditemukan tewas, AKBP Buddy terlihat berada di pinggir tembok pembatas area rel kereta Jalan Raya Bekasi Timur, Cipinang, Jatinegara.
Tampaknya, korban tak mengindahkan suara suling lokomotif hingga akhirnya tewas terlindas kereta api.
"Prosedur kereta memang membunyikan suling untuk memperingatkan orang yang biasa terlihat seperti mau melintas dan sebagainya," kata Dimas saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (1/5/2023).
"Kereta berjalan pelan, kemudian pada saat di kilometer yang tadi sudah kami sampaikan, korban itu melintas, kemudian terjadilah kejadian tersebut, tertabrak kereta api," sambungnya.
Menurut keterangan dari polisi, AKBP Buddy ditemukan tewas pada pukul 09.31 WIB di Jalur Kereta api Km 12 + 400 DPT DDT petak Jalan Jatinegara, Jakarta Timur.
Usai kejadian itu, masinis menghubungi petugas di Stasiun Jatinegara. Petugas itu lalu ke lokasi dan melihat AKBP Buddy sudah tewas tertabrak kereta api.
Polisi pun segera ke lokasi dan melakukan olah TKP serta mengevakuasi jenazah korban. Pemeriksaan pun dilakukan untuk menelusuri kasus ini.
Terkait dugaan apakah AKBP Buddy tewas karena bunuh diri atau tidak, Dimas menyebut polisi belum menyimpulkan hal tersebut.
"Kita belum ada kesimpulan apa-apa ya," ucapnya. (rpi/aag)
Load more